Ketika Pangeran Charles bergembira karena mobilnya bertenaga keju dan wine, jutaan pengendara di Inggris justru sedang antre di pom bensin selama berjam-jam lamanya gegara langkanya pasokan bensin dan diesel.
Tak cuma mendapatkan hujatan dari netizen, Pangeran Charles juga dikritik para pecinta lingkungan.
Sebab produksi bahan bakar ethanol rupanya dinilai bukan solusi tepat untuk menyelamatkan lingkungan.
Baca Juga: Hari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW, ASN Dilarang Cuti dan Bepergian
Melainkan justru malah lebih merusak. Contohnya saja, sengaja menanam jagung untuk kemudian diolah jadi ethanol rupanya memakan sejumlah besar pupuk buatan dan herbisida.
Di sisi lain, menurut aktivis Greg Archer, sengaja menanam bahan makanan demi membuat ethanol justru sangat merusak iklim.
Lantaran dalam proses penanaman bahan makanan dengan tujuan pembuatan bahan bakar ethanol perlu dilakukan pembukaan lahan hutan yang sangat luas.
Ocehan Pangeran Charles perihal mobil Aston Martin DB6 miliknya yang bertenaga keju dan wine sangat disayangkan sebab sang Pangeran Wales sendiri terkenal sebagai aktivis lingkungan yang baru-baru ini menyuarakan dukungannya untuk Greta Thunberg.***