"Korbannya adalah migran yang sedang tidur atau berbaring di samping rel," katanya, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail.
Dia mengatakan banyak migran melewati daerah itu setelah mereka melintasi perbatasan secara ilegal dari Spanyo.
Para migran juga sering menjauh dari jalan utama menuju Paris dan Bordeaux karena tekanan polisi.
Jaksa regional Jerome Bourrier, dari kota Bayonne, mengatakan para korban tampaknya adalah migran Aljazair yang telah diusir dari Spanyol dan tertidur di rel.
Kereta sedang melakukan perjalanan ke utara dari Hendaye, sebuah kota resor tepi laut di perbatasan Prancis dengan Spanyol, menuju kota Bordeaux.
Bourrier mengatakan salah satu korban adalah seorang pria berusia 21 tahun yang baru-baru ini menerima perintah pengusiran dari polisi imigrasi Spanyol.
Dua orang lainnya memiliki dokumen yang menunjukkan bahwa mereka berada dalam situasi yang sama tetapi polisi Prancis belum memverifikasi identitas mereka.
Satu-satunya yang selamat terluka parah di rumah sakit meskipun jaksa Bayonne mengatakan hidup mereka tidak dalam bahaya.