WHO Temukan Puluhan Karyawannya Lakukan Pelecehan Seksual, Tedros: Saya Minta Maaf

- 29 September 2021, 07:45 WIB
Lambang WHO - Dari penyelidikan independen, WHO menemukan bahwa karyawannya melakukan pelecehan seksual selama wabah Ebola, begini tanggapan Tedros.
Lambang WHO - Dari penyelidikan independen, WHO menemukan bahwa karyawannya melakukan pelecehan seksual selama wabah Ebola, begini tanggapan Tedros. /

PR TASIKMALAYA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa mereka telah sangat sedih setelah penyelidikan independen yang dilakukan mengatakan wanita dan anak perempuan dilecehkan secara seksual oleh pekerja bantuan dari organisasi itu.

Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pekerja WHO tersebut terjadi selama wabah Ebola 2018-2020 yang menghancurkan di Republik Demokratik Kongo.

Temuan pelecehan seksual itu digambarkan sebagai hal mengerikan oleh direktur jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Champions Eropa 28 September 2021: PSG Menang, Real Madrid Tumbang

Sedangkan direktur regionalnya untuk Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan dia merasa ngeri dan patah hati atas hal tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian, WHO memeriksa sekitar 80 kasus pelecehan seksual pada wanita dan anak perempuan berusia 13 hingga 43 tahun.

Mereka mengidentifikasi 21 karyawan yang bekerja untuk badan kesehatan global PBB tersebut di antara pelaku pelanggaran serius, termasuk sejumlah tuduhan pemerkosaan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Rabu 29 September 2021: Cerah Berawan di Siang Hari, Suhu hingga 33 Derajat

Menurut laporan itu, pelecehan tersebut menyebabkan 29 kehamilan, dengan beberapa pelaku bersikeras bahwa perempuan tersebut melakukan aborsi.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah