Ada Kesenjangan Pasokan Vaksin Covid-19, WHO Minta Vaksin Booster Ditunda di Seluruh Dunia

- 5 Agustus 2021, 16:55 WIB
Ketua Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus: kesenjangan ketersediaan pasokan vaksin Covid-19 antara negara maju dengan miskin membuat WHO secara tegas meminta penghentian pemberian vaksin booster.
Ketua Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus: kesenjangan ketersediaan pasokan vaksin Covid-19 antara negara maju dengan miskin membuat WHO secara tegas meminta penghentian pemberian vaksin booster. /Instagram.com/@drtedros

PR TASIKMALAYA – Ketua Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta kepada seluruh dunia untuk segera menghentikan pemberian vaksin booster.

Permintaan ini dikeluarkan WHO pada Rabu, 4 Agustus 2021, setelah melihat adanya ketidakseimbangan pasokan vaksin Covid-19 yang semakin menjadi di antara negara maju dengan yang miskin.

Menurut WHO, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, pemberian vaksin booster Covid-19 setidaknya harus ditunda seluruh dunia hingga akhir bulan September nanti.

Baca Juga: Pamer Foto Kemesraan Bareng Sonny Septian, Fairuz A Rafiq Bahas Keutamaan Suami Bahagiakan Istri

Dikeluarkannya permintaan penundaan pemberian vaksin booster merupakan pernyataan paling tegas yang pernah dibuat oleh WHO terkait vaksin Covid-19.

Dan pernyataan ini pun dikeluarkan di waktu yang sangat tepat di mana beberapa negara silih berlomba-lomba ingin memenuhi kebutuhan vaksin booster demi memerangi Covid-19 varian Delta yang jauh lebih menular dan berbahaya.

“Saya paham kekhawatiran setiap pemerintah yang ingin melindungi rakyatnya dari varian Delta," ucap Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Nissa Sabyan Tampil Beda Tak Nyanyikan Lagu Religi, Warganet: Cewe Penggoda Cocoknya Lagu Ginian

"Namun kami tidak bisa mentolerir negara-negara yang sudah menggunakan sebagian besar cadangan vaksin dunia dan bahkan lebih,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x