Digambarkan sebagai Pahlawan dalam Film Hollywood, Manajer Hotel Rwanda Ini Ditangkap Atas Tuduhan Terorisme

- 21 September 2021, 18:25 WIB
Seorang manajer hotel Rwanda yang pernah digambarkan sebagai pahlawan dalam film Hollywood justru ditangkap karena tuduhan terorisme.
Seorang manajer hotel Rwanda yang pernah digambarkan sebagai pahlawan dalam film Hollywood justru ditangkap karena tuduhan terorisme. /REUTERS/Clement Uwiringiyimana

PR TASIKMALAYA – Manajer hotel Rwanda yang pernah digambarkan sebagai pahlawan dalam film Hollywood tentang genosida tahun 1994 dinyatakan bersalah menjadi bagian dari kelompok yang bertanggung jawab atas serangan teroris.

Tuduhan itu menyebabkan manajer hotel tersebut dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh pengadilan Rwanda.

Manajer hotel Rwanda bernama Paul Rusesabagina tersebut memboikot pengadilan, setelah menyatakan dia tidak mengharapkan keadilan dalam persidangan yang menurutnya palsu.

Baca Juga: Heboh! Raffi Ahmad dan Para Selebritas Bicara Rizky Billar dan Lesti Kejora Akan Bongkar Rahasia, Ada Apa?

Kasus ini sangat disorot sejak Rusesabagina (67) ditangkap pada Agustus 2020 setelah apa yang dia gambarkan sebagai penculikan dari Dubai oleh otoritas Rwanda.

Dia dituduh mendukung sayap bersenjata dari platform politik oposisinya, Gerakan Rwanda untuk Perubahan Demokratis.

Kelompok tersebut telah mengklaim beberapa tanggung jawab atas serangan pada 2018 dan 2019 di selatan negara di mana sembilan warga Rwanda tewas.

Baca Juga: Tak Terima Ivan Gunawan Diberitakan Meninggal Dunia, Rossa Ancam Lakukan Ini pada Pelaku Penyebar Hoax

“Dia mendirikan organisasi teroris yang menyerang Rwanda, dia secara finansial berkontribusi pada kegiatan teroris,” kata Hakim Beatrice Mukamurenzi tentang Rusesabagina, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.

Jaksa Rwanda telah meminta hukuman seumur hidup kepada mantan pengusaha hotel, yang dianggap menyelamatkan lebih dari 1.200 nyawa selama genosida tahun 1994.

Namun Mukamurenzi mengatakan putusan itu harus dikurangi menjadi 25 tahun karena itu adalah hukuman pertamanya.

Baca Juga: Iis Dahlia Blak-blakan Bongkar Gaji Suami yang Berprofesi sebagai Pilot hingga Ingatkan Pelakor karena Hal ini

Sejak diperankan oleh aktor Don Cheadle sebagai pahlawan film 2004 Hotel Rwanda, Rusesabagina yang berbasis di Amerika Serikat, muncul sebagai kritikus terkemuka terhadap Presiden Paul Kagame.

Putri dari Rusesabagina, Carine Kanimba, mengatakan ayahnya harus dibebaskan dan diizinkan pulang.

“Putusan ini tidak berarti apa-apa bagi kami. Ayah kami diculik,” kata Kanimba.

Baca Juga: KPK Bongkar Jumlah Tunjangan Hari Tua bagi Pegawainya yang Diberhentikan karena Tak Lolos TWK

“Dia diseret melintasi perbatasan internasional yang melanggar hukum internasional,” ia menambahkan.

"Ayah saya tahu bahwa haknya dilanggar. Itu sebabnya dia memutuskan untuk keluar dari persidangan, dan ini semua politis. Tuduhan itu sepenuhnya dibuat-buat,” katanya.

Putrinya mengatakan keluarganya sangat khawatir tentang kesehatan Resesabagina dan takut dia akan meninggal di penjara.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Beberkan Alasan Tidak Masuk Politik, Deddy Corbuzier: Saya Kesal Banget

“Setiap hari Jumat kami melakukan panggilan telepon selama lima menit dengan ayah saya, dia terdengar tidak tenang.

“Dia terdengar seperti otoritas penjara menekannya, mencegahnya mengatakan apa yang ingin dia katakan dan mencegah kita untuk benar-benar mengatakan apa yang ingin kita katakan padanya. Dan panggilannya sangat singkat.

“Ayah saya secara emosional dia kuat, dia individu yang sangat kuat secara emosional. Secara fisik kami sangat, sangat khawatir,” beber sang putri.

Baca Juga: Akan Undang Rizky Billar dan Lesti Kejora ke Pernikahannya, Ridho 2R: Kita Tidak Melupakan

Penulis Michela Wrong, yang baru-baru ini menerbitkan sebuah buku tentang Rwanda, mengatakan bahwa putusan itu jelas merupakan pesan kepada pihak oposisi.

“Ini tampak seperti uji coba pertunjukan, yang benar-benar ditujukan untuk membungkam perbedaan pendapat, memastikan bahwa siapa pun yang berdiri, mengkritik, dan menantang Kagame tidak akan diizinkan melakukan itu,” katanya.

“Putusan itu menjelaskan kepada orang-orang yang berada di diaspora dan mengkritik Kagame bahwa pemerintah bisa menangkap mereka di mana pun mereka berada,” tandasnya.

Baca Juga: 2 Dugaan Rahasia Besar yang Akan Diumumkan Rizky Billar dan Lesti Kejora pada 21 September 2021

Seorang warga negara Belgia dan penduduk AS, Rusesabagina dianugerahi Medali Kebebasan Presiden AS atas usahanya selama genosida.

Rusesabagina membantah semua tuduhan terhadapnya, sementara para pendukungnya menggambarkan persidangan sebagai bukti perlakuan kejam Kagame terhadap lawan politik.

Pemerintah Rwanda telah mengatakan Rusesabagina akan mendapatkan pengadilan yang adil, tetapi hal itu telah menarik perhatian internasional.

Pada bulan Desember, 36 senator AS menulis surat kepada Kagame, mendesaknya untuk membebaskan Rusesabagina.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x