Lukisan dan Patung Menjadi Contoh Budaya Korea Masa Kerajaan, Diduga Terpengaruh Gaya Tiongkok

- 1 Juli 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi. Lukisan dan patung Budha menjadi salah dua contoh hasil budaya Korea Selatan pada masa kerajaan hingga diduga terpengaruh budaya Tiongkok.
Ilustrasi. Lukisan dan patung Budha menjadi salah dua contoh hasil budaya Korea Selatan pada masa kerajaan hingga diduga terpengaruh budaya Tiongkok. /Pixabay/Julia Roberts

PR TASIKMALAYA – Dua lukisan Korea masa kerajaan yang lain bertema pemandangan alam sedikit banyak terpengaruh gaya Tiongkok masa Dinasti Song.

Di antara beberapa contoh lukisan dinding kuil masa kerajaan Koguryo Korea yang menunjukkan gambaran Budhistik terdapat di Chosa-dang (Aula Pendiri) Kuil Pusok (1377 Masehi) dan lukisan tentang bunga-bunga di aula utama Kuil Sudok (1308).

Beberapa contoh lukisan makam yang penting dari masa kerajaan Koguryo Korea adalah sebuah gambar dari dewa terbang (diperkirakan berasal dari abad 12 atau 13 Masehi) ditemukan tahun 1971 di dinding makam Koch’ang wilayah tenggara Korea Selatan.

Baca Juga: Cek Formasi CPNS 2021 di Kementerian ESDM, Ada untuk Lulusan SMK hingga S2

Patung dari periode kerajaan Koguryo Korea dinilai mengalami kemunduran baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Sebelum kemunduran dari gaya naturalisme ini, sebuah kualitas tradisi dari bagian utara Semenanjung Korea, mengalami revitalisasi.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Britannica pada Kamis, 1 Juli 2021 bentuk patung besar secara mengagumkan tercetak dari besi.

Baca Juga: Ribut dengan Eks Mertua, Larissa Chou Justru Akrab Bareng Istri ke-2 Ustaz Arifin Ilham: Mertua Sayang

Patung Budha sudah tidak lagi digunakan semenjak masa kerajaan Silla Bersatu. Patung Budha dari besi ini diberi plaster juga diwarnai.

Seniman patung kerajaan Koguryo coba meniru gaya patung abad kedelapan dari masa Silla Bersatu.

Patung Besar Budha Besi sedang duduk di Museum Nasional Korea, Seoul merupakan contoh terbaik dari gaya revivalis Korea.

Baca Juga: Video Syur Diduga Nathalie Holscher Tersebar saat Hamil, Sule Ungkap Kondisi Terkini sang Istri

Citranya secara jelas terpengaruh oleh patung Budha Shakyamuni dari kuil gua Sokkuram masa kerajaan Silla Bersatu.

Mata sipit memanjang, hidung mancung, dan beberapa kekakuan dalam pakaian yang melekat pada dirinya memberikan sebuah gambaran abstrak yang ditemukan dalam patung Budha besi setelahnya.

Patung batu juga tentunya mempunyai gaya revivalis Korea yang mudah terlihat. Di abad ke 12 para pematung kerajaan Koguryo terlihat menghilangkan bentuk besar dari patung Budha, dan porsi wajah bulat dari batu atau logam.

Baca Juga: Berikut ini Aturan Rinci dan Penjelasan Luhut Binsar Pandjaitan soal PPKM Darurat Jawa-Bali!

Kemunduran dalam teknik patung Korea ini diwakili kecenderungan bentuk abstrak dari beberapa figur di pertengahan kekuasaan masa kerajaan Koguryo Korea.

Meskipun produksi patung secara besar-besaran mengalami kemunduran, pematung berkualitas masih dapat ditemukan di sebagian wilayah negeri semenanjung Korea.

Satu yang terkenal adalah seorang ahli ukir topeng kayu untuk pertunjukkan kesenian desa Hahoe dekat Andong, di sebelah tenggara Korea Selatan.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Pengacara Ungkap Kondisi Terkini Saipul Jamil yang Kini Masih Mendekam di Penjara

Topeng itu ditandai oleh semacam realisme eksotis. Bagian mata topeng diatur asimetris sehingga seakan bergerak ketika pergantian cahaya dan tirai pertunjukkan.

Bagian hidung tidak mencerminkan bentuk alat penciuman orang Korea serta luar biasa panjang dan bengkok.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah