PR TASIKMALAYA - Kebanyakan hasil seni orang Korea dihasilkan dari wilayah selatan berasal dari Kerajaan Baekje dan Silla.
Baekje adalah kerajaan pertama di Korea yang menggunakan granit dalam membuat seni bangunan pagoda dan patung.
Setelah masa Tiga Kerajaan, granit yang berlimpah ruah di Korea secara luas digunakan dalam konstruksi dan seni pahat.
Baca Juga: Senasib dengan Anak Maia Estianty, Boy William Pernah Hidup Numpang karena Orang Tua Bercerai
Seni pagoda batu granit di Korea keberadaannya berbeda dengan pagoda batu bata merah di Tiongkok, dan juga pagoda kayu di Jepang.
Keberadaan benda seni itu tidak terlalu banyak di Koguryo, karena makam terlalu mudah untuk dibongkar dan barang-barang berharganya dicuri.
Banyak tembikar yang digunakan sebagai perhiasan pribadi, tidak terjaga dari pencurian makam masa kerajaan Baekje dan Silla masa Korea kuno.
Baca Juga: Ungkap Keluarga Pernah Hidup Susah, Boy William: Tiba-tiba Hilang dan Kita Harus Mulai dari Nol Lagi
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Britannica pada Selasa, 29 Juni 2021 ekskavasi dilakukan tahun 1971 di makam Raja Munyong (wafat 523 Masehi) dan ratunya di Kongju.
Hasilnya adalah harta karun yang banyak termasuk mahkota emas, barang dari perak, perunggu, dan berbagai barang dekoratif hiasan.