PR TASIKMALAYA - Berbagai kesan dinamis dari karakteristik seni lukisan Korea masa Koguryo mencerminkan semangat keberanian dari rakyat.
Pada fase ketiga dan terakhir dari seni mural Koguryo, teknik lukisan mural meningkat dan terkesan diperbaiki di bawah pengaruh karya lukisan dari Tiongkok.
Seni lukisan Korea dari tiga area pemakaman di Uhyon-ni, dekat Pyongyang, dan makam Empat Dewa di Ji’an adalah contoh terbaik dari fase akhir gambar lukisan dinding Koguryo.
Baca Juga: Andai Nindy Ayunda Minta Maaf, Olla Ramlan: Dia Beneran Tulus Nggak?
Seni melukis makam masa Korea kuno menyebar ke Baekje saat ada dua contoh lukisan dinding makam di pemakaman Songsan-ni, Kongju serta di Nungsan-ni, Puyo.
Makam Raja Munyong (501-523 Masehi) di Kongju dihiasi dengan lukisan ikan, naga, dan bunga teratai.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Britannica pada Selasa, 29 Juni 2021 contoh seni lukisan Korea berasal dari masa Silla Kuno berupa pelana penunggang kuda yang terbuat dari berbagai lapisan kulit kayu.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Juni 2021: Mama Sarah Melindungi Elsa, Papa Surya dan Al Temukan Fakta Baru
Lukisan itu menggambarkan seekor kuda putih berlari kencang sedang diapit oleh desain sekelompok pohon kamper.