PR TASIKMALAYA – Michelle Obama ternyata mengalami diskriminasi yang sangat parah selama menjabat sebagai ibu negara Amerika Serikat (AS).
Cerita soal kasus diskriminasi yang sempat menimpa Michelle Obama ini dibeberka langsung oleh mantan agen rahasia AS yang bertugas mengawalnya.
Menurut pengakuan si agen rahasia, Michelle Obama mengalami diskrimanasi parah ketika baru pertama kali menjabat sebagai ibu negara AS.
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman Huff Post, agen rahasia bernama Evy Poumpouras itu mengakui dirinya merasa frustasi lantaran tidak bisa melindungi Michelle Obama dari kasus diskriminasi tersebut.
Diakui Evy Poumpouras, dirinya tidak bisa melindungi Michelle Obama dari serangan omongan rasis lantaran adanya aturan yang mengatur kebebasan berpendapat di AS.
“Ada kebebasan berpendapat di AS. Meski secara pribadi aku merasa perkataan itu salah, hukum tidak memberikanku kuasa untuk menghilangkan omongan rasis itu begitu saja,” jelas Evy Poumpouras.
Kebebasan berpendapat di AS mengijinkan orang untuk mengomentari bahkan mengejek orang lain selama di dalam perkataannya tidak ada ancaman yang bisa membahayakan keselamatan orang yang diserangnya secara verbal.