PR TASIKMALAYA – Minggu lalu, secara mengejutkan rupanya Tiongkok membuka lebar pintu menuju Xinjiang bagi para wartawan media luar negeri.
Tiongkok diduga akhirnya membiarkan beberapa media terpilih untuk mengirimkan wartawannya lantaran sudah lelah dituduh dunia sebagai pelaku genosida terhadap kelompok Muslim Uighur di Xinjiang.
Laporan dari media asing yang diundang, menghasilkan cerita yang berbeda-beda antara ada dan tidak adanya sistem kerja paksa di Xinjiang, Tiongkok.
Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari South China Morning Post (SCMP), minggu lalu ada sebanyak 10 media asing yang diundang Tiongkok untuk mengunjungi daerah Xinjiang.
Associated Press (AP) dan TV Tokyo termasuk ke dalam media asing yang masuk ke dalam Xinjiang, Tiongkok.
Berdasarkan laporan AP, Xu Guixiang selaku kepala deputi humas Xinjiang, sengaja bertemu dengan para wartawan media asing di Turpan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Gemini,Cancer dan Leo: Terkait Mengatasi Emosi hingga Menuangkan Ide Kreatif
Turpan sendiri merupakan wilayah yang bersih. Tidak ditemukan adanya kamp pendidikan ulang seperti yang pernah dilaporkan oleh warga Australia anonim sebelumnya.