Laporan NBC dan BBC sewaktu berkunjung ke Xinjiang, digunakan pemerintah Tiongkok untuk membuktikan kalau pemerintah pusat di Beijing sama sekali tidak melarang kunjungan wartawan asing ke Xinjiang.
Akan tetapi BBC menyangkal pernyataan pemerintah Tiongkok dengan mengklaim bahwa wartawan mereka dilarang merekam, mewawancarai, serta mengikuti orang-orang yang diduga sengaja dimasukkan ke dalam kamp pendidikan ulang di Xinjiang.
Pemerintah Tiongkok balas menyerang BBC dan menyebut media internasional asal Inggris tersebut sebagai pembohong.
Berdasarkan laporan data statistik yang dirilis pemerintah Tiongkok, lebih dari 1.200 orang dari 100 negara yang berbeda telah mengunjungi Xinjiang sejak akhir tahun 2018 silam.
Dari 1.200 orang yang berkunjung, termasuk di dalamnya terdapat pejabat serta orang-orang yang bergerak di bidang kemanusiaan internasional.
Baca Juga: Prediksi Semifinal Liga Europa: Manchester United vs As Roma, Tim Setan Merah Selangkah Menuju Final
Le Yucheng, wakil menteri luar negeri Tiongkok, menghimbau mereka yang berkunjung ke Xinjiang untuk memposisikan diri sebagai pengunjung biasa dan bukannya penyidik.
Apabila datang sebagai penyidik, Le Yucheng tidak segan-segan untuk mengusir mereka.
“Mereka tidak punya hak untuk melakukan hal tersebut,” tegas Le Yucheng.