Sementara itu Saida Keller-Messahli dari pendiri Forum Islam Progresif yang juga mendukung larangan tersebut mengatakan hasilnya akan "dipahami" di luar negeri.
"Ideologi totaliter yang tidak memiliki tempat dalam demokrasi," ungkap Saida.
Namun rasa kekecewaan diungkapkan oleh beberapa kelompok muslim lainnya yang memandang hasil tersebut tidak begitu optimis.
Dewan Pusat Islam Swiss (ICCS) mengatakan itu adalah kekecewaan besar bagi semua Muslim yang lahir dan besar di Swiss.
Baca Juga: Pernyataan Terbaru Mahfud MD Soal KLB Demokrat: Pemerintah Akan Menyelesaikan Berdasar Hukum
Sekretaris Jenderal ICSS, Ferah Ulucay mengungkapkan bahwa adanya pemungutan suara tersebut telah menancapkan Islamofobia yang tersebar luas dalam konstitusi Swiss.
Menurut Pascal Gemperli dari Federasi Organisasi Islam di Swiss memberikan tanggapan bahwa pemungutan suara tersebut menargetkan komunitas tertentu, seperti halnya dengan menara masjid pada tahun 2009 lalu.