Jadi Serangan Paling Mematikan dalam Setahun, Roket Irak Tewaskan Kontraktor Sipil dan Anggota Layanan AS

- 18 Februari 2021, 09:48 WIB
Ilustrasi serangan roket
Ilustrasi serangan roket /Pixabay/SpaceX-Imagery

Di sisi lain, sebuah kelompok yang menamakan diri Saraya Awliya al-Dam mengaku bertanggung jawab atas serangan di pangkalan yang dipimpin AS.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Jalani Vaksinasi Covid-19: Alhamdulillah Tidak Ada Masalah

Saraya Awliya al-Dam mengatakan, pihaknya menargetkan ‘pendudukan Amerika’ di Irak. Namun kelompok itu tidak memberikan bukti atas klaim serangan itu.

Menanggapi hal ini, pada Senin, 15 Februari 2021 malam, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat ‘marah’ dengan serangan tersebut.

Blinken bahkan menyatakan bahwa ia telah menghubungi Perdana Menteri Pemerintah Daerah Kurdistan Masrour Barzani untuk membahas insiden itu.

Baca Juga: Nama Anak Pertama Fiersa Besari Viral di Media Sosial, Berikut Makna Nama Kinasih Menyusuri Bumi

Tidak hanya itu, pihaknya juga berjanji akan mendukung semua upaya untuk menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban terhadap mereka yang bertanggung jawab.

Diketahui kelompok-kelompok yang menurut beberapa pejabat Irak memiliki hubungan dengan Iran telah mengklaim serangkaian serangan roket dan bom pinggir jalan terhadap pasukan koalisi, kontraktor yang bekerja untuk koalisi dan instalasi AS termasuk kedutaan besar di Baghdad, dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan mematikan terakhir yang menargetkan koalisi menewaskan satu personel Inggris dan dua personel Amerika pada Maret tahun lalu.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Lakukan Vaksinasi Covid-19, Menkes Budi Gunadi: Contoh Baik Bagi Lansia

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah