Sebelumnya, Baghdad hampir tidak pernah menyaksikan serangan seperti itu sejak pasukan Irak dan koalisi yang didukung AS mengusir ISIS dari Irak pada tahun 2017.
Baca Juga: Gempa Bumi Mengguncang Melonguane dengan Kekuatan 7,1 Magnitudo
Serangan bom bunuh diri terakhir pada bulan Januari 2018, juga terjadi di Tayaran Square dan menewaskan setidaknya 27 orang.
Pihak berwenang Irak belum dapat memverifikasi kemungkinan pelaku balik pemboman itu.
Tetapi dengan menyebutnya sebagai insiden terorisme, menjadi sebuah petunjuk yang biasanya digunakan untuk mengatakan serangan oleh ISIS.
Baca Juga: Tasikmalaya Jadi Wilayah Rendah Protokol Kesehatan, Ridwan Kamil Minta Pemda Beri Arahan
Sementara itu, anggota militan ISIS masih berada di Irak hingga sekarang guna melancarkan pemberontakan terhadap pasukan Irak serta menyerang pejabat lokal di wilayah Irak utara.
Saat ini, pihak pemerintah dan militer Irak tidak lagi menganggap ISIS mampu mengambil alih wilayah yang signifikan.
Bagaimanapun, pemerintah Irak akan melancarkan serangan terhadap apapun yang mengancam stabilitas dan keamanan Irak.
Pasukan tentara Irak pun akan terus memerangi militan ISIS yang tersisa dan berusaha mengamankan perbatasan Suriah di mana kelompok tersebut sering memasukkan personelnya.***