Serahkan Investigasi Kasus Parodi Lagu Indonesia Raya Kepada Malaysia, Kemenlu Sebut Ada Kemajuan

- 29 Desember 2020, 16:18 WIB
Ilustrasi, Viral Youtuber Asal Malaysia My Asean di Duga Unggah Parodi Lecehkan Lagu Indonesia Raya
Ilustrasi, Viral Youtuber Asal Malaysia My Asean di Duga Unggah Parodi Lecehkan Lagu Indonesia Raya /Pixabay/Reinaldoreinhart/

PR TASIKMALAYA – Pemerintah RI telah melapor kepada otoritas di Malaysia diwakili oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait kemunculan parodi lagu Indonesia Raya dengan isi lirik dan nada penghinaan.

Kemenlu pun mengabarkan adanya perkembangan dari investigasi yang dilakanakan otoritas Malaysia, sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Teuku Faizasyah selaku Plt Juru Bicara Kemenlu belum dapat menjabarkan secara detail perkembangan yang dimaksud dari investagasi parodi lagu Indonesia Raya yang diduga dipublikasikan oleh warga negara Malaysia itu di kanal YouTube My Asean.

Baca Juga: Sebelum Ditetapkan Jadi Tersangka, Gisel Sempat Beri Komentar Hangat di Unggahan Gading Marten

"Sebaiknya ditunggu hasil investigasi dan juga penjelasan dari otoritas Malaysia. Saya mendengar sudah ada kemajuan investigasi," kata Faizsyah di Jakarta, Selasa 29 Desember 2020.

Guna menginvestigasi perkara penghinaan lagu kebangsaan Indonesia, Kemenlu terus bekerja sama dengan pihak Malaysia.

Video parodi lagu Indonesia Raya tersebut berdurasi 1 menit 31 detik dengan aransemen dan lirik lagu Indonesia Raya yang sepenuhnya diubah dengan ungkapan penghinaan.

Menanggapi kasus ini, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini menganggap pelecehan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diduga sebagai tindakan warga negara Malaysia itu mesti ditindak secara serius oleh Pemerintah Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga: Video Syur Gisel dibuat Saat Masih Sah Jadi Istri Gading Marten

"Saya mengecam parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Parodi itu merupakan pelecehan dan penghinaan terhadap simbol negara Indonesia, sehingga harus disikapi secara serius oleh Pemerintah Indonesia dan Malaysia," ujar Jazuli melalui pernyataannya di Jakarta pada Senin, 29 Desember 2020.

Menurutnya, Pemerintah RI harus menentang secara tegas sebab lagu tersebut berhubungan dengan marwah dan harga diri bangsa Indonesia. Sementara otoritas Malaysia mesti menanggapi secara tanggap dan sungguh-sungguh dalam permasalahan ini.

Ia berpendapat, permasalahan tersebut jangan sampai mengacaukan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang telah berlangsung dengan sangat baik selama ini sebagai bangsa serumpun.

Dilansir dari Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, anggota Komisi I DPR itu menyebut telah memperoleh kabar bahwa pihak Indonesia di Malaysia telah memasrahkan investigasi perkara tersebut kepada Pemerintah Malaysia.

Baca Juga: Gisel dan MYD Ditetapkan Jadi Tersangka, Polisi Sebut Pelaku Akui Dirinya dalam Video Syur

"Maka kita minta dengan tegas agar penyelidikan dilakukan dengan serius dan memastikan pelakunya mendapat hukuman yang setimpal. Masyarakat menunggu hasil investigasi Pemerintah Diraja Malaysia," ungkapnya.

Dia ingin perkara itu sebisa mungkin diselidiki hingga tuntas. Apabila pelaku terbukti sebagai warga negara Malaysia, sudah sepatutnya, di samping proses hukum yang ketat, otoritas Malaysia pun bersedia memberikan ungkapan permintaan maaf kepada bangsa Indonesia supaya situasi tetap terjaga dan persahabatan kian erat.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah