Parodi Lagu Indonesia Raya, Polri Diminta Tak Bersandar pada Investigasi Malaysia

- 29 Desember 2020, 07:46 WIB
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. /ANTARA/HO-Humas MPR RI.

PR TASIKMALAYA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, meminta Polri bersikap proaktif mengusut kasus parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya bekerjasama dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM).

"Saya menghormati pengakuan Pemerintah Malaysia, lewat Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia, yang berjanji sedang menyelidiki kasus ini.

"Tapi Polri saya harap juga proaktif, jangan hanya bersandar pada laporan investigasi Polisi Diraja Malaysia," kata Basarah dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 29 Desember 2020: Hujan Petir di Sore Hari

Dia menegaskan, lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah martabat bangsa, sehingga bila sekali kita tidak bersikap keras dan serius menanggapi kasus ini, besok akan muncul ratusan video serupa yang menghina Indonesia sebagai bangsa.

Menurut Basarah, mengubah lirik, aransemen, dan semua hal yang berkaitan dengan lagu Indonesia Raya dilarang keras oleh Undang-Undang Republik Indonesia.

Hal itu tertuang dalam Pasal 58 UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa,
dan Lambang Negara.

Baca Juga: Kasus Penghinaan pada Habib Lutfhi, Istri Maheer Ajukan Penangguhan Penahanan

"Semangat UU itu sangat jelas, yaitu membela dan mengangkat bangsa kita setara dengan bangsa-bangsa lain di muka bumi.

"Lagu Indonesia Raya memang sebuah nyanyian, tapi di dalamnya diabadikan semangat dan
gelora bangsa kita untuk merdeka selamanya," jelasnya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Basarah juga meminta Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta untuk serius menginvestigasi atas perkara penghinaan lagu Indonesia Raya tersebut.

Baca Juga: Puluhan Ribu Paket Bansos Diduga Terbengkalai, Boyamin: Mensejahterakan Masyarakat atau Dirinya?

Menurutnya, pernyataan Kedubes Malaysia di Indonesia yang diunggah oleh akun Twitter @MYEmbJKT, sudah tersebar di kalangan masyarakat Indonesia.

"Kita tidak tahu apakah pelakunya orang Malaysia, atau justru orang Indonesia sendiri karena itu diperlukan kejelasan.

"Ini pentingnya Polri berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia mengusut kasus yang
mempermalukan bangsa kita ini," ungkapnya.

Baca Juga: Viral! Tak Tanggung-Tanggung, Pria Muda ini Langsung Nikahi 2 Pacarnya Sekaligus

Basarah meminta rakyat kedua negara yaitu Indonesia dan Malaysia, untuk terus menjaga hubungan bilateral dan persaudaraan satu rumpun yang selama ini telah terjalin dengan baik selama bertahun-tahun.

Dia juga meminta masyarakat kedua negara untuk tidak mudah terprovokasi oleh kabar miring yang berpotensi memecah belah persaudaraan satu rumpun.

Bahkan ia menyebut, kedua negara tetangga sebaiknya saling mendukung dan memperkuat kerjasama dalam rangka pemulihan ekonomi yang carut marut karena adanya pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x