Khawatir Covid-19 Jenis Baru, Negara-negara di Eropa Tutup Pintu untuk Pelancong dari Inggris

- 21 Desember 2020, 10:45 WIB
ilustrasi Covid-19 di Inggris.
ilustrasi Covid-19 di Inggris. /Grooveland Designs/pexels.com/@groovelanddesigns

PR TASIKMALAYA – Khawatir akan penyebaran virus Covid-19 jenis baru yang semakin meningkat di Inggris.

Hal itu mmebuat negara-negara tetangganya menutup pintu untuk pelancong dari Inggris sejak Minggu, 20 Desember 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Prancis mengatakan akan melarang semua orang yang datang dari Inggris selama 48 jam mulai Minggu malam.

Baca Juga: Resep Mudah Olah Angsa Panggang, Hidangan Utama yang Lezat saat Natal

Hal itu juga termasuk operator barang, baik melalui jalur darat, udara, laut atau kereta api. Selain itu, Jerman, Italia, dan Belanda juga memerintahkan penangguhan penerbangan dari Inggris.

Sementara Irlandia mengatakan, akan memberlakukan pembatasan penerbangan dan feri dari tetangganya.

Belgia mengatakan, akan menutup perbatasannya untuk penerbangan dan kereta api, termasuk layanan populer Eurostar yang datang dari Inggris.

Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19, Begini Tiga Aturan Utama Protokol Kesehatan saat Libur Nataru

Italia mengungkap kekhawatirannya terhadap Inggris adalah adanya varian baru virus Covid.

“Varian Covid yang baru-baru ini ditemukan di London mengkhawatirkan dan perlu diselidiki oleh para ilmuwan kami,” kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza.

“Sementara itu, kami memilih jalan dengan kehati-hatian maksimum,” sambungnya.

Baca Juga: Simak! Berikut ini 6 Jenis Sumber Energi yang Wajib Ada di Kulkas

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa Covid-19 jenis baru telah menyebabkan jumlah infeksi yang meningkat.

Pemerintahnya memperketat pembatasan Covid-19 untuk London dan daerah sekitarnya, dan juga membatalkan rencana untuk melonggarkan pembatasan selama periode Natal.

Pengekangan perjalanan juga menambah masalah bagi Inggris karena akhirnya keluar dari Uni Eropa pada 31 Desember 2020 setelah masa transisi tahun ini.

Baca Juga: Tiga Ketua RW Juara Sapawarga Bakal Dapat Hadiah Khusus dari Ridwan Kamil

London dan Brussel sejauh ini gagal mencapai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit, meningkatkan prospek kekacauan lalu lintas barang.

Pemerintah Jerman mengatakan, semua penerbangan dari Inggris akan ditangguhkan mulai tengah malam.

“Itu (mutasi virus) belum teridentifikasi di Jerman, Tapi tentu saja kami menanggapi laporan dari Inggris dengan sangat serius,” ujar Menteri Kesehatan Jens Spahn.

Baca Juga: Senin, 21 Desember 2020: Daftar Lokasi Layanan Samsat Keliling Jabodetabek

Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo mengatakan larangan perjalanan masuk dari Inggris mencakup layanan Eurostar melalui Terowongan Channel.

Larangan tersebut akan berlaku setidaknya selama 24 jam mulai tengah malam pada Minggu, 20 Desember 2020.

Italia memblokir penerbangan apapun yang berangkat dari Inggris dan melarang siapapun yang transit melewatinya dalam 14 hari terakhir memasuki Italia.

Baca Juga: Kantongi Identitas Pelaku Penusukan dalam Aksi 1812, Yusri: Kita Kejar Sampai Dapat Pelakunya

Belanda juga melarang penerbangan yang membawa penumpang dari Inggris mulai Minggu dan pembatasan akan tetap berlaku hingga 1 Januari 2021.

Austria, Swedia, dan Rumania juga berencana untuk melakukan pelarangan penerbangan dari Inggris.

Selain itu, Lithuania, Latvia, Estonia, Bulgaria, dan Republik Ceko juga akan melakukan hal yang sama.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah