Jenis Covid-19 Baru Tak Terkendali, Negara Eropa Tutup Akses Perjalanan dari Inggris

- 21 Desember 2020, 09:43 WIB
  Belgia mengumumkan larangan semua penerbangan dan kereta api dari Inggris.
Belgia mengumumkan larangan semua penerbangan dan kereta api dari Inggris. /NDTV.com/

Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19, Begini Tiga Aturan Utama Protokol Kesehatan saat Libur Nataru

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Charles Michel diketahui telah mengadakan panggilan konferensi pada hari Minggu, 20 Desember 2020 untuk membahas tentang masalah tersebut.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, penularan Covid-19 jenis baru telah memaksanya untuk melakukan penguncian di sebagian besar Inggris selama periode Natal.

“Sayangnya jenis baru itu di luar kendali. Kami harus mengendalikannya,” ujar Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan kepada Sky News.

Baca Juga: Sentil Jokowi, Rocky Gerung: Saya Kira Demokrasi Sudah Mati

Untuk diketahui, para ilmuwan pertama kali menemukan varian baru pada pasien Covid-19 pada bulan September lalu.

Keseriusan untuk menanggapi hal tersebut dimulai ketika para ahli juga menyatakan bahwa menurutyang mereka yakini, jenis baru tersebut diketahui 70 persen lebih mudah menular.

Hal tersebut juga telah diungkapkan oleh tenaga kesehatan Inggris Chris Whitty.

Baca Juga: Ekspor Perdana Kendaraan, Jokowi Berharap Pelabuhan Patimban Dukung Sektor Lain

"Tidak ada bukti saat ini yang menunjukkan (itu) menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi atau mempengaruhi vaksin dan perawatan, meskipun pekerjaan mendesak sedang dilakukan untuk mengonfirmasi ini," ujar Chris.

Dimulainya cuaca musim dingin yang lebih dingin di belahan bumi utara, dimana berbagai jenis penyakit termasuk berbagai penyakit penafasan berkembang.

Negara-negara Eropa telah bersiap menghadapi gelombang baru Covid-19 dengan pembatasan yang lebih ketat, meskipun terjadi kerusakan ekonomi akibat adanya kebijakan lockdown yang terjadi awal tahun ini.

Baca Juga: Lion Air Sampaikan Permohonan Maaf atas Insiden Tergelincirnya Pesawat JT-173

Dengan segala dinamika pandemi Covid-19 tersebut, peluncuran vaksinasi yang cepat saat ini dilihat sebagai satu-satunya cara efektif untuk mengakhiri berbagai krisis khususnya krisis ekonomi yang menjadi permasalahan diseluruh negara-negara di dunia.

Eropa diperkirakan akan memulai kampanye vaksinasi besar-besaran setelah Natal setelah Amerika Serikat dan Inggris, yang telah mulai memberikan suntikan aksin Pfizer-BioNTech yang telah disetujui.

Rusia dan Tiongkok juga mulai memberikan vaksin yang diproduksi dalam negeri mereka sendiri.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah