Berusaha Buktikan Kecurangan Pemilu AS 2020, Mantan Kapten Kepolisian Houston Justru Didakwa

- 16 Desember 2020, 12:55 WIB
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat /PIXABAY/Alexas_Fotos

PR TASIKMALAYA - Seorang mantan kapten Departemen Kepolisian Houston ditangkap karena diduga menodongkan senjata ke teknisi reparasi AC yang dia pikir sedang mengatur skema penipuan Pemilu AS 2020.

Mark Aguirre (63) didakwa melakukan penyerangan dengan senjata mematikan.

Aguirre, melakukan penyelidikannya sendiri atas dugaan skema pemungutan suara, dan ia menabrakkan SUV-nya ke truk kerja korban.

Baca Juga: Tak Gentar Hadapi Gugatan Praperadilan dari HRS, Polri: Kami akan Beberkan Fakta di Sidang Nanti

Korban yang merupakan teknisi reparasi AC, disangka tengah mengangkut sekitar 750.000 surat suara palsu.

Mantan polisi itu kemudian mengarahkan pistolnya ke teknisi tersebut ketika dia keluar dari kendaraannya dan memaksanya jatuh.

Pada hari kejadian, Aguirre menerima $ 211.400 dari Liberty Center for God and Country yang berbasis di Houston. CEO grup ini adalah aktivis sayap kanan terkenal Steven Hotze.

Baca Juga: Tanggapi Penghapusan Status Buron Djoko Tjandra, PKS: Prihatin Institusi Besar Bisa Dimainkan Oknum

"Di dalam truk kerja pria itu, polisi menemukan suku cadang dan peralatan AC, bukan surat suara," kata jaksa, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post. 

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x