Kelompok Islamis Maroko Tolak Kesepakatan Normalisasi dengan Israel

- 13 Desember 2020, 11:35 WIB
Ilustrasi Bendera Maroko.
Ilustrasi Bendera Maroko. //Pixabay//cuivie

“Amerika Serikat membuat proklamasi penting yang menekankan kedaulatan Maroko atas provinsi selatannya,” ujar partai Islam dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan 12 Jam, Habib Rizieq Shihab Resmi Ditahan Selama 20 Hari

“Dan membuka cakrawala baru untuk memperkuat posisi Maroko di lingkaran internasional. Itu juga semakin mengisolasi musuh dari integritas teritorial kami,” sambungnya.

Raja Mohammed VI menjadi penentu akhir dari keputusan diplomatik tersebut.

Kelompok Adl Wal Ihssane yang dilarang di Maroko pada Jumat, 11 Desember 2020, mengatakan, kesepakatan normalisasi itu merupakan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina.

Baca Juga: Simak Alasan Kerusakan Laut Dapat Ancam Keberlangsungan Hidup

Kelompok tersebut merupakan salah satu kelompok oposisi terbesar di negara di Maroko.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah