“Kita tidak dapat membiarkan dana stimulus dan sumber daya darurat yang vital ini diselewengkan,” ujarnya.
Guiterres menyuarakan agar mementingkan upaya pemulihan dari pandemi Covid-19 dibarengi dengan pembenahan di berbagai sektor tidak terkecuali mengenai keberlanjutan lingkungan serta penanganan krisis iklim
Baca Juga: Wujudkan Masyarakat Tasikmalaya Tenang, Bawaslu: Kami Minta Tak Lakukan Deklarasi Kemenangan
Dalam upaya pemulihan dari pancemi Covid-19, langkah-langkan dalam pemberantasan serta pencegahan korupsi juga harus berjalan secara paralel
Dalam memperkuat pengawasan, akuntabilitas, dan transparansi melalui kemitraan yang luas, dia mendorong agar dapat memanfaatkan pedoman anti-korupsi global yang tercantum dalam Konvensi Anti Korupsi Perserikatan Bangsa-Bangsa
“Tindakan melawan korupsi harus menjadi bagian dari reformasi dan inisiatif nasional dan internasional yang lebih luas untuk memperkuat tata kelola yang baik, menghentikan aliran uang haram dan suaka pajak, dan mengembalikan asset-aset yang dicuri, sejalan dengan Tujuan Berkelanjutan (SDGs),” katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 10 Desember 2020: Hujan Sedang di Sore Hari
Dalam peringatan Hari Anti-Korupsi Internasional ini Guiterres meminta untuk berkomitmen dalam mendorong akuntabilitas serta mengakhiri tindak korupsi dan suap kepada semua pihak termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan seluruh pemangku kepentingan.***