Peringati Hari Anti Korupsi Internasional, Sekjen PBB Ingatkan Peluang Korupsi saat Pandemi Covid-19

- 10 Desember 2020, 08:28 WIB
Ilustras korupsi
Ilustras korupsi /mohamed_hassan/Pixabay

PR TAISKMALAYA - Dalam peringatan Hari Anti Korupsi Internasional, Antinio Guterres selaku Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti potensi praktik korupsi yang bisa melebar ditengah krisis pandemi Covid-19

“Di tengah keprihatinan yang mendalam ini, krisis Covid-19 menciptakan peluang lain untuk melakukan tindak korupsi,” kata Guterres dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara.

Guterres mengatakan bahwa dengan adanya situasi krisis yang melanda diberbagai negara membuat pengawasan menjadi lemah terutama dalam upaya pemerintah dalam membelanjakan anggaran negara dalam pemulihan perekonomian, penyediaan bantuan darurat serta pembelian pasokan medis.

 Baca Juga: Hitung Total Harga Bansos Covid-19 dari Mensos, Koordinator MAKI : Gak Sampe Rp200.000!

Seiring dengan perkembangan vaksin serta pengobatan Covid-19, dertapat resiko dimana dapat meningkatnya tindakan penyuapan serta mencari keuntungan.

Masyarakat di berbagai dunia telah menyuarakan kemarahan kepada pemimpin serta pemerintah yang telah korup selama beberapa tahun terakhir.

Masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam situasi krisis seperti saat ini dapat dirapas oleh tindakan korupsi yang mengakibatkan rusaknya kepercayaan masyarakat.

 Baca Juga: Dua Bulan Pencarian, Pihak Kepolisian Berikan Kabar Terkait 3 Bocah Hilang di Sumatera Utara

Dengan adanya pandemu dapat memperlebar jurang kesenjangan yang cukup besar serta menghambat pemulihan.

“Kita tidak dapat membiarkan dana stimulus dan sumber daya darurat yang vital ini diselewengkan,” ujarnya.

Guiterres menyuarakan agar mementingkan upaya pemulihan dari pandemi Covid-19 dibarengi dengan pembenahan di berbagai sektor tidak terkecuali mengenai keberlanjutan lingkungan serta penanganan krisis iklim

 Baca Juga: Wujudkan Masyarakat Tasikmalaya Tenang, Bawaslu: Kami Minta Tak Lakukan Deklarasi Kemenangan

Dalam upaya pemulihan dari pancemi Covid-19, langkah-langkan dalam pemberantasan serta pencegahan korupsi juga harus berjalan secara paralel

Dalam memperkuat pengawasan, akuntabilitas, dan transparansi melalui kemitraan yang luas, dia mendorong agar dapat memanfaatkan pedoman anti-korupsi global yang tercantum dalam Konvensi Anti Korupsi Perserikatan Bangsa-Bangsa

“Tindakan melawan korupsi harus menjadi bagian dari reformasi dan inisiatif nasional dan internasional yang lebih luas untuk memperkuat tata kelola yang baik, menghentikan aliran uang haram dan suaka pajak, dan mengembalikan asset-aset yang dicuri, sejalan dengan Tujuan Berkelanjutan (SDGs),” katanya.

 Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 10 Desember 2020: Hujan Sedang di Sore Hari

Dalam peringatan Hari Anti-Korupsi Internasional ini Guiterres meminta untuk berkomitmen dalam mendorong akuntabilitas serta mengakhiri tindak korupsi dan suap kepada semua pihak termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan seluruh pemangku kepentingan.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah