Hasil Penelitian AS: Penggunaan Masker Bisa Selamatkan 130.000 Nyawa Dalam 3 Bulan ke Depan

- 5 Desember 2020, 06:28 WIB
Ilustrasi Masker
Ilustrasi Masker /Pixabay/istockphoto-1259029932-170667a

Sebuah penelitian yang dirilis minggu ini melaporkan bahwa jenis masker wajah serta berapa lama masker tersebut dipakai membuat perbedaan.

Para peneliti mengatakan beberapa tetesan virus corona lebih kecil dari 5 mikron dan hanya masker N95 yang dapat menghentikan penyebarannya.

Namun, mereka mencatat bahwa banyak tetesan berukuran antara 5 dan 10 mikron. Para peneliti mengatakan masker wajah yang efektif yang terbuat dari kain dan bahan lain dapat mengurangi penyebaran tetesan tersebut.

Sebuah studi sebelumnya yang diterbitkan dalam jurnal Aerosol Science and Technology menunjukkan bahwa masker kain sederhana bisa sangat efektif.

Baca Juga: Masuk Zona Merah, Jalan Dipati Ukur akan ditutup Selama PSBB Kota Bandung

Peneliti UCLA melaporkan bahwa batuk dapat mengirim partikel lebih dari 6 kaki tanpa penutup wajah. Tapi masker kain dua lapis mengurangi partikel batuk hingga 77 persen.

“Itu sebenarnya lebih dari yang saya harapkan sebelum saya memulai percobaan, itu kabar baik,” kata Yifang Zhu, seorang profesor ilmu kesehatan lingkungan di UCLA Fielding School of Public Health.

Dia mengatakan masker bedah yang bisa di beli di apotek bekerja lebih baik.

“Masker sekali pakai yang kami uji sebenarnya cukup efektif. Mereka dapat menawarkan pengurangan partikel sekitar 90 persen,” kata Zhu kepada Healthline.

Baca Juga: Prabowo Titip Pesan pada Adiknya Soal Edhy, Refly Harun: Sayangnya Tak Ada Publik Statement Langsung

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x