Sebut Tahun 2020 sebagai Tahun Menantang, Diplomat Turki: Masalah Pandemi Covid-19 dan Islamofobia

- 28 November 2020, 11:53 WIB
Bendera Turki
Bendera Turki /Pixabay/Sevgi001461 /

"Kita harus sadar akan retorika dan tindakan berbahaya ini dan kita harus mengirimkan pesan yang jelas mengenai garis merah kita," imbuhnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Daily Sabah.

Menyebutkan bahwa proses normalisasi hubungan mendorong Israel dan praktik brutalnya, Cavusoglu menekankan bahwa keputusan Israel untuk menangguhkan rencana pencaplokannya adalah penipuan.

“Ekspansi permukiman sudah mencapai tingkat tertinggi. Tujuan mereka jelas membuat negara Palestina merdeka, berdaulat, dan berkelanjutan secara fisik mustahil,” terangnya.

Baca Juga: Sindir Pihak yang Selalu Serang Anies Baswedan, Hidayat Nur Wahid: Jangan Bosan Berprestasi

Memperhatikan kesalahpahaman yang berkembang bahwa masalah Palestina tidak lagi menjadi agenda utama negara-negara OKI, Cavusoglu memperingatkan bahwa musuh-musuh Palestina dapat mengambil keuntungan dari situasi tersebut jika negara-negara anggota tidak memperkuat persatuan mereka.

"Jika kita tidak bisa bersatu karena alasan yang menjadi fondasi organisasi ini, bagaimana kita bisa mempertahankan persatuan umat [atau komunitas Muslim] yang akan menganggap serius kata-kata kita?" dia menambahkan.

Dalam pidatonya, Menlu juga menegaskan kembali bahwa deklarasi bersama yang ditandatangani oleh Azerbaijan, Armenia dan Rusia, merupakan langkah menjanjikan menuju perdamaian abadi di kawasan tersebut.

Baca Juga: Fokus Penuhi Kebutuhan di Indonesia, Menristek: Vaksin Merah Putih Nantinya Bisa Diekspor

Hubungan antara bekas republik Soviet Azerbaijan dan Armenia telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.

Bentrokan baru meletus pada 27 September dan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia enam minggu kemudian.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x