Seorang Ilmuwan Iran Terkemuka Tewas Dibunuh, Israel Memilih untuk Bungkam

- 28 November 2020, 09:29 WIB
Ilustrasi pembunuhan, darah.*
Ilustrasi pembunuhan, darah.* //Pixabay

PR TASIKMALAYA - Seorang ilmuwan Iran, Mohsen Fakhrizadeh telah dibunuh pada, Jumat 27 November 2020.

Ia dituduh oleh Israel memimpin program nuklir militer Republik Islam hingga dibubarkan pada awal 2000-an. 

Israel menolak untuk segera mengomentari pembunuhan Fakhrizadeh tersebut. 

Baca Juga: Perlu Tahu, Berikut Tanda Lolos BPUM, Dapat SMS Hingga Terdaftar di eform.bri.co.id/BPUM

Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu pernah memanggil Fakhrizadeh dalam sebuah konferensi pers. 

Israel dianggap memiliki motif, sarana, dan catatan sejarah dalam melakukan eksekusi tersebut. Pihaknya juga telah lama dicurigai melakukan serangkaian pembunuhan terarah terhadap ilmuwan nuklir Iran hampir satu dekade lalu.

Israel juga diketahui telah mengeksekusi operasi musuh di tanah Iran, seringkali bekerja sama dengan Amerika Serikat. Target termasuk tokoh senior al-Qaeda.

Angkatan udara Israel saat ini terlibat dalam meluncurkan gelombang serangan udara terhadap sasaran Iran di Suriah, yang tampaknya mendapat lampu hijau dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi Masyarakat, Diskominfo Garut Wujudkan Sistem Bisnis Digital

TV pemerintah Iran mengutip sumber yang mengonfirmasi kematian Fakhrizadeh pada Jumat dan akan segera menawarkan lebih banyak informasi.

Kantor berita Iran Fars, yang diyakini dekat dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) negara itu, mengatakan serangan itu terjadi di Absard, sebuah kota kecil di timur ibukota, Teheran.

Dikatakan bahwa para saksi mendengar suara ledakan dan kemudian tembakan senapan mesin. Serangan itu menargetkan mobil tempat Fakhrizadeh berada.

Kantor berita semi-resmi Tasnim juga sebelumnya mengatakan bahwa teroris meledakkan mobil lain sebelum menembaki kendaraan yang membawa Fakhrizadeh dan pengawalnya dalam penyergapan di luar ibu kota.

Baca Juga: Sering Diajak Hubungan Badan Sesama Jenis, Remaja 18 Tahun Bunuh Rekannya

Fakhrizadeh diperkirakan memimpin sebagai pengawas nuklir PBB dan badan intelijen AS sebagai program senjata nuklir terkoordinasi di Iran, yang disimpan pada tahun 2003.

Televisi pemerintah di situs webnya kemudian menerbitkan foto pasukan keamanan yang memblokir jalan di mana Fakhrizadeh menjadi sasaran.

Foto dan video yang dibagikan secara online menunjukkan sedan Nissan dengan lubang peluru di kaca depan dan darah menggenang di jalanan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Arab Weekly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x