Israel akan Memulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Manusia Awal November 2020

26 Oktober 2020, 11:44 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.*/Pixabay/ /

PR TASIKMALAYA – Israel akan memulai uji coba potensi vaksin Covid-19 pada manusia yang dikembangkan oleh lembaga penelitian yang diawasi oleh Kementerian Pertahanan pada tanggal 1 November 2020 setelah menerima persetujuan peraturan. 

Institut Penelitian Biologi Israel (Israel Institute for Biological Reseach/IIBR) telah memulai uji coba pada hewan untuk vaksin ‘BriLife’ pada bulan Maret.

Kementerian Kesehatan dan komite pengawas sudah memberikan lampu hijau untuk dibawa ke tahap selanjutnya.

Baca Juga: Lille Gagal Ambil Posisi Puncak Klasemen dari Paris Saint-Germain Setelah Ditahan Imbang Nice

Delapan puluh relawan yang berusia antara 18 dan 55 tahun akan dimonitor selama tiga minggu untuk melihat perkembangan antibodi virus. 

Untuk fase kedua, diharapkan akan dimulai pada bulan Desember, dan melibatkan 960 orang yang berusia di atas 18 tahun.

Apabila itu berhasil, fase ketiga berskala besar akan melibatkan 30.000 relawan dijadwalkan pada bulan April atau Mei.

Jika berhasil, vaksin mungkin akan disetujui untuk digunakan secara masal.

Baca Juga: Aksi Tawuran Bersenjata Terjadi di Kebon Jeruk Jakarta, Polisi Amankan 13 Pemuda

Vaksin ini, telah diuji dengan baik pada sejumlah model hewan dan IIBR sudah memproduksi lebih dari 25.000 dosis untuk tahap pertama dan kedua dari uji klinis.

“Tujuan akhir kami adalah 15 juta jatah untuk penduduk Israel dan untuk tetangga dekat kami,” ujar Direktur IIBR Shmuel Shapira.

Belum ada vaksin yang disetujui secara internasional, tapi beberapa dalam uji coba lanjutan, termasuk dari Pfizer Inc, Johnson & Johnson, AstraZeneca Plc dan Moderna.

Israel dengan Sembilan juta populasi sudah mulai mengurangi penguncian (lockdown) nasional akibat virus Corona kedua setalah penurunan yang stabil dalam tingkat infeksi harian.

Baca Juga: Peroleh Dukungan Penuh DJKI, Wilayah KEK Tingkatkan Komoditas Daerah

Negara itu melihat 692 kasus baru pada Sabtu, menurun dari 9.000 lebih kasus dalam beberapa minggu lalu.

Dilaporkan 2.372 meninggal dunia akibat pandemi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler