PR TASIKMALAYA - Perusahaan farmasi Dr Reddy's, yang mengembangkan vaksin Covid-19 diretas, kurang dari seminggu setelah menerima persetujuan untuk memulai uji coba fase dua dan tiga vaksin Covid-19.
Serangan siber tersebut telah memengaruhi situs di seluruh dunia termasuk Inggris, Brasil, India, Rusia, dan Amerika Serikat.
Perusahaan yang berbasis di India itu mengatakan telah mengisolasi semua layanan pusat datanya untuk menahan serangan.
Baca Juga: Terungkap! WNA Malaysia Jadi Otak Kejahatan Pembobolan Data Nasabah di Kota Padang
Namun perusahaan menolak berkomentar apakah fasilitas manufakturnya terpengaruh atau tidak.
"Setelah mendeteksi serangan dunia maya, kami langsung mengisolasi semua layanan pusat data untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," kata kepala bagian informasi Mukesh Rathi, Sabtu 24 Oktober 2020.
"Kami mengantisipasi semua layanan akan aktif dalam 24 jam dan kami memperkirakan tidak ada dampak besar pada operasi kami karena insiden ini," lanjutnya.
Baca Juga: Charlie Hebdo Terbitkan Ulang Kartun Nabi Muhammad, OKI: Hubungan Islam dan Prancis Terancam Rusak