Dapat Persetujuan untuk Memulai Uji Coba, Perusahaan Vaksin Covid-19 di India Diretas Hacker

24 Oktober 2020, 19:28 WIB
Ilustrasi Peretasan Situs / Net / /

PR TASIKMALAYA - Perusahaan farmasi Dr Reddy's, yang mengembangkan vaksin Covid-19 diretas, kurang dari seminggu setelah menerima persetujuan untuk memulai uji coba fase dua dan tiga vaksin Covid-19. 

Serangan siber tersebut telah memengaruhi situs di seluruh dunia termasuk Inggris, Brasil, India, Rusia, dan Amerika Serikat.

 

Perusahaan yang berbasis di India itu mengatakan telah mengisolasi semua layanan pusat datanya untuk menahan serangan.

Baca Juga: Terungkap! WNA Malaysia Jadi Otak Kejahatan Pembobolan Data Nasabah di Kota Padang

Namun perusahaan menolak berkomentar apakah fasilitas manufakturnya terpengaruh atau tidak.

"Setelah mendeteksi serangan dunia maya, kami langsung mengisolasi semua layanan pusat data untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," kata kepala bagian informasi Mukesh Rathi, Sabtu 24 Oktober 2020.

"Kami mengantisipasi semua layanan akan aktif dalam 24 jam dan kami memperkirakan tidak ada dampak besar pada operasi kami karena insiden ini," lanjutnya.

Baca Juga: Charlie Hebdo Terbitkan Ulang Kartun Nabi Muhammad, OKI: Hubungan Islam dan Prancis Terancam Rusak

Pasca serangan, saluran telepon untuk situs perusahaan Inggris di Cambridgeshire dan Yorkshire tampaknya terputus. Akan tetapi perusahaan belum mengonfirmasi apakah hal ini terkait dengan peretasan tersebut.

Sementara di India, media lokal melaporkan bahwa produksi di beberapa fasilitas Dr Reddy telah terganggu.

Dr Reddy's yang didirikan pada 1986 dan berkantor pusat di Hyderabad, sekarang mengembangkan dan memproduksi lebih dari 200 produk yang meliputi gastroenterologi, onkologi, manajemen nyeri dan kondisi kardiovaskular.

Baca Juga: Ma’ruf Amin: Indonesia Hanya Jadi Konsumen dan 'Tukang Stempel' Produk Halal yang Diimpor

Di Inggris, Dr Reddy's merupakan pemasok obat-obatan untuk NHS, dengan kantor pusat di Beverley, Yorkshire.

Pekan lalu, Dr Reddy's mendapat izin dari Drugs Controller General of India (DCGI) untuk memulai uji coba tahap terakhir Perusahaan Pembuat Vaksin Covid-19 Dr Reddy's dari Sputnik V Covid-19 Rusia di India.

Dikutip dari situs Times of India, serangan peretasan ini juga terjadi di beberapa negara di dunia.

Baca Juga: ST Burhanuddin Dinilai Gagal Tangani Kasus Pinangki, ICW Minta Jokowi Copot Jabatan Jaksa Agung

Pada awal Juli, badan keamanan AS telah menuduh peretas yang terkait dengan Pemerintah Tiongkok menargetkan perusahaan bioteknologi Moderna yang terlibat dalam pengembangan vaksin.

Sementara itu, Pembuat vaksin Jepang juga telah menghadapi serangan peretas sejak April lalu.***

 

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler