Soal Peretasan 'Bitcoin' di Twitter, Remaja asal Florida Mengaku Tak Bersalah

- 5 Agustus 2020, 14:30 WIB
ILUSTRASI hacker.*
ILUSTRASI hacker.* /Pixabay/

PR TASIKMALAYA - Seorang remaja asal Florida dituduh jadi dalang peretasan akun-akun petinggi di Twitter.

Remaja 17 tahun itu mengaku tidak bersalah atas tuduhan peretasan 'Bitcoin' di akun Joe Biden, Barrack Obama, dan Elon Musk, serta petinggi lainnya.

Dikutip dari Reuters, remaja bernama Graham Clark itu mengatakan bahwa ia tidak bersalah atas 30 tuduhan kejahatan tersebut.

Baca Juga: Jadi Tersangka Dugaan Surat Jalan Palsu Djoko Tjandra, Anita Kolopaking Minta Perlindungan LPSK

Hal itu disampaikan Clark kepada Hakimm Pengadilan Sirkuit, Christopher Nash di Tampa.

Clark diduga dibantu oleh dua orang lain atas insiden peretasan tersebut, yakni Mason Sheppard dan Nima Fazeli.

Clark bersama dua temannya, meretas akun-akun besar di Twitter untuk meminta investasi dalam bitcoin mata uang digital.

Baca Juga: Mendapat Dukungan dari Partai Gerindra, Gibran: Saya Harap Partai Lain Ikut Menyusul Dukung Kami

Sebelumnya, pihak Twitter mengaku jika karyawannya ditipu untuk berbagi kredensial akun untuk mengakses portal layanan pelanggan.

Kini, Mason (19) yang dikenal dengan nama Chaewon, didakwa atas kasus penipuan pencucian uang.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x