ASEAN Bekerja Sama dengan Korea Selatan dan Meluncurkan Sertifikat Penanganan Bencana

22 September 2020, 19:59 WIB
Ilustrasi bendera korea selatan. //Pixabay

PR TASIKMALAYA - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) melalui ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Center), dalam kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan, meluncurkan program sertifikasi dan standardisasi guna meningkatkan kapasitas penanganan kebencanaan di kawasan.

Program tersebut dinamai ‘ASEAN Standards and Certification for Experts in Disaster Management’ (ASCEND) dan secara resmi diluncurkan secara virtual dari Jakarta pada Selasa 22 September 2020.

Direktur Eksekutif AHA Center Adelina Kamal menjelaskan bahwa program tersebut merupakan proyek tiga tahun dengan nilai 3,3 juta dolar AS (Rp 49 miliar).

Baca Juga: Banjir Jakarta Kembali Terjadi, Masyarakat Dilema Buat Tenda Pengungsian di Tengah PSBB Ketat

Program tersebut didanai oleh Dana Kerja sama ASEAN-Republik Korea (AKCF).

Dia menjelaskan bahwa fokus dari program ASCEND adalah untuk melakukan sertifikasi terhadap para tenaga profesional dalam bidang penanganan kebencanaan berdasarkan standar-standar di ASEAN yang telah disepakati.

“Melalui proyek ini, kami ingin melakukan validasi para tenaga profesional dalam manajemen kebencanaan untuk memastikan mereka memiliki keahlian dan kompetensi yang mumpuni,” ujar Adelina, dikutip dari situs ANTARA. 

Tujuannya adalah untuk bisa berkontribusi pada terwujudnya visi ASEAN untuk menjadi pemimpin global dalam manajemen kebencanaan di 2025.

Baca Juga: Simak Tips Aman Bersepeda Selama Pandemi Covid-19

AHA Centre sendiri akan mengimplementasikan proyek ASCEND dengan dukungan dari para ahli Departemen Pemadam Kebakaran Nasional Korea.

Dalam kolaborasi yang disebut akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

“Satu hal yang ASEAN bisa pelajari dari Korea Selatan adalah pengembangan dan pengelolaan dari Tim Bantuan Bencana Korea Selatan (the Korea Disaster Relief Team),” kata Adelina.

Adelina menerangkan Korea Selatan telah mendapatkan pengakuan sebagai tim SAR yang utama oleh United Nations International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG).

Baca Juga: Kerja Sama dengan Korea di Bidang Teknologi, Wapres: Indonesia Bisa Belajar Banyak

Sementara itu, Project CoordinatorASCEND, Andrew Mardanugraha, menjelaskan bahwa tujuan program tersebut termasuk untuk memastikan penanganan bencana di kawasan dilakukan oleh pelaku profesional yang kompeten.

Membentuk pedoman untuk sertifikasi ahli penanganan kebencanaan di seluruh negara-negara anggota ASEAN.

Serta untuk memastikan para profesional dapat bekerja sama baik di negara masing-masing maupun di negara-negara anggota ASEAN lainnya, terkait dengan pandemi Covid-19 yang masih membatasi pergerakan masyarakat, terutama antarnegara.

Dia menjelaskan bahwa saat ini program akan dijalankan via online.

Baca Juga: Skak Mat! HRS: Gelar Pilkada di Tengah Pandemi Bukti Nyata Kegilaan Rezim Jokowi

“Kami membuat perubahan yang signifikan dalam jadwal program sehingga dalam masa pandemi ini kami memprioritaskan aktivitas yang tidak membutuhkan pertemuan secara langsung,” ujarnya.

Andrew mengatakan akan mulai dengan baseline studies kemudian memfinalisasi perangkat sertifikasi dan membangun platform sistem registrasi data base.

Pihaknya menargetkan untuk menjangkau 100 partisipan untuk mengikuti program tersebut.

Selain perwakilan dan Direktur Eksekutif AHA Centre, acara peluncuran virtual tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi, Duta Besar Republik Korea untuk ASEAN Lim Sungnam, para duta besar.

Baca Juga: KPAI Buka Lomba Desain Logo, Cek Disini untuk Persyaratannya!

Dan perwakilan dari negara-negara ASEAN, serta para mitra dialog ASEAN Mission di Jakarta dan National Disaster Management Organisations (NDMOs) dari negara-negara ASEAN.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler