Kapal Selam Nuklir Tiongkok Dipergoki Tengah Sembunyi di Bawah Tanah, Militer AS Merasa Frustasi

22 Agustus 2020, 09:00 WIB
Citra satelit menunjukkan kapal selam Tiongkok menggunakan pangkalan bawah tanah di Pulau Hainan di Laut China Selatan.* /Planet Labs via The Drive/

PR TASIKMALAYA - Pengamat militer AS dikejutkan dengan pemandangan foto-foto yang beredar minggu ini.

Pemandangan itu menunjukkan kapal selam Tiongkok yang tengah memasuki pangkalan bawah tanah di Pulau Hainan, Laut Cina Selatan .

Gambar satelit dari perusahaan Amerika, Planet Labs, pertama kali diposting di akun media sosial Radio Free Asia.

Baca Juga: Minta Bareskrim Tak Setengah Hati Usut Kasus Djoko Tjandra, Angggota DPR RI: Jangan Salah Periksa

Foto memperlihatkan kapal selam bertenaga nuklir Type 093 yang memasuki terowongan ke tempat berlabuh bawah tanah di Pangkalan Angkatan Laut Yulin.

Drew Thompson, mantan pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang sekarang bekerja di Lee Kuan Yew School of Public Policy di National University of Singapore, mengatakan hadirnya kapal selam itu jarang terjadi.

"Itu tidak biasa bahwa satelit komersial akan berada di atas pada waktu yang tepat," katanya.

Ia mengatakan bahwa itu cara Beijing menyembunyikan banyak perangkat keras militernya, dari kapal selam hingga sistem rudal yang berbasis jauh di pedalaman.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Video Anak SMP di Lombok Berubah Wujud Menjadi Anjing?

“Orang China (Tiongkok, red.) memiliki pengalaman luar biasa dalam membangun fasilitas bawah tanah. Ini sesuai dengan budaya strategis mereka,” ujar Thompson, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs KSLNewsRadio.

Namun garis pantai Tiongkok itu kemudian mendapat perhatian khusus.

“Mereka memiliki rasa yang tertanam kuat tentang kerentanan akut garis pantai mereka untuk menyerang,” tambahnya.

Pangkalan Yulin, di ujung selatan Pulau Hainan, hampir 300 mil (470 kilometer) barat daya Hong Kong, adalah salah satu fasilitas utama Tiongkok untuk melindungi aset angkatan lautnya.

Baca Juga: Indah Sari Buka-bukaan Keinginan Manis Saipul Jamil usai Bebas dari Penjara

Sedangkan untuk kapal selam, Thompson mengatakan kehadirannya di pangkalan tidak mengirimkan sinyal khusus soal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat.

“Intinya mereka memiliki armada kapal selam yang besar dan terus bertambah yang kualitasnya meningkat,” katanya.

Mereka mampu melindunginya dengan fasilitas bawah tanah yang membuat pergerakan kapal selam jauh dari perhatian dan bisa dengan udah bersembunyi.

Pada 15 Mei 2020, Angkatan Laut AS mengirim salah satu jet intelijen dan pengintai P-8A Poseidon dalam penerbangan di dekat pangkalan Yulin.

Baca Juga: Dilengkapi Fitur Keamanan Tinggi, BlackBerry Bakal Rilis Ponsel QWERTY 5G

“Itulah tugas intelijen angkatan laut. Menyaksikan musuh adalah pekerjaan sehari-hari,” ujarnya.

Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS mengatakan bahwa adanya terowongan itu membuat frustasi bagi perencana militer AS.

"Anda tidak memiliki bukti kesiapan tempur (kapal selam), waktu respons operasional, dan ketersediaan. Terowongan membutakan lawan potensial terhadap status dan pola operasi kapal selam, menyangkal kemampuan mereka untuk menentukan keadaan persiapan militer Tiongkok, pengetahuan penting untuk menilai niat dan rencana Tiongkok," ujar Schuster.

Baca Juga: Viral Video Penemuan Kuil Dewa Siwa Kuno di Benua Afrika

Adapun kapal selam itu sendiri, jika itu adalah salah satu Type 093, maka akan menjadi salah satu dari enam armada yang dimiliki oleh Tiongkok.

Type 093 hadir dalam tiga versi dan dapat dipersenjatai dengan torpedo dan rudal jelajah.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler