Meninggal di Ambulan, Jenazah Pasien Virus Corona Terlihat Dibuang oleh Dua Tenaga Medis di Jalanan

8 Juli 2020, 06:29 WIB
TANGKAPAN layar dua petugas medis membuang mayat korban virus corona di India.* /NDTV//NDTV

PR TASIKMALAYA - Sebuah rumah sakit di kota Bhopal, Madhya Pradesh, India meninggalkan mayat seorang pria positif Covid-19 berusia 57 tahun di jalan.

Hal itu terjadi ketika tenaga medis menyadari bahwa pasiennya telah meninggal dunia di ambulan.

Sementara putra pasien, Abid Ali mengatakan bahwa ayahnya masih hidup ketika dia dipindahkan ke rumah sakit.

Baca Juga: Geram dengan Kelakuan Netizen Indonesia Soal Guyonan Upin & Ipin, Warga Malaysia: Kami Membencinya!

Korban, yang diidentifikasi sebagai Wajid Ali, menderita penyakit ginjal dan dirawat di Rumah Sakit Umum Rakyat di Bhopal.

Ketika ia mulai terpapar gejala virus corona, Wajid Ali pun melakukan pengujian tes Covid-19.

Karena dinyatakan positif terkena virus corona, pasien dirujuk ke Rumah Sakit Chirayu.

Sementara Rumah Sakit Chirayu datang untuk menjemputnya, ambulans kembali ke Rumah Sakit Rakyat sekitar satu jam kemudian. 

Baca Juga: Tawarkan Medali Bagi Petugas Medis Spanyol, Pebulutangkis Carolina Marin: Mereka Pahlawan

"Ambulans dari rumah sakit Chirayu mencapai rumah sakit Rakyat sekitar jam 4.30 sore dan setelah Wajid Ali diambil, kami memulai proses disinfektan rumah sakit sesuai protokol dan sementara prosesnya masih berjalan, ambulans kembali dan telah membuang tubuhnya. Di jalan," kata Dr Manju dari Rumah Sakit Umum Rakyat, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs India Today. 

India Today TV telah mengakses rekaman CCTV dari kejadian tersebut.

Gambar-gambar menunjukkan Wajid Ali dibawa ke rumah sakit dengan ambulans dan kemudian dibuang di tempat yang sama, di jalan depan Rumah Sakit Chirayu.

Setelah pemerintah kabupaten diberitahu tentang kejadian itu, mereka bertindak dan mengarahkan Rumah Sakit Chirayu untuk mengambil kembali mayat Wajid Ali dari tempat itu.

Baca Juga: Tagar #FairTreatmentForGOT7 Trending, JYP Entertainment Dituntut Perhatikan Member GOT7

Abid Ali merasa tertekan dan mengatakan ayahnya masih hidup ketika dia dipindahkan ke Rumah Sakit Chirayu.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di ambulans, tetapi mengapa pemerintah kabupaten harus memindahkannya ke rumah sakit jika mereka membuangnya di jalan seperti ini," katanya.

MD Rumah Sakit Chirayu dan Direktur Dr Ajay Goenka mengatakan ambulans lain dengan ventilator dan seorang dokter dikirim kembali dalam 20 menit.

Baca Juga: PSG Bakal Lepas Neymar, Barcelona Mesti Rogoh Kocek Dalam-dalam

"Kami menerima telepon dari Rumah Sakit Umum Rakyat bahwa seorang pria yang menderita penyakit ginjal telah dites positif dan harus dipindahkan ke Rumah Sakit Chirayu. Kami juga diberitahu bahwa semua tanda vitalnya termasuk BP normal. jadi kami mengirim ambulans yang normal," ujar Dr Ajay Goenka dari Rumah Sakit Chirayu.

Ia mengatakan pasien dijemput dari rumah sakit tetapi ketika dia dibawa ke Rumah Sakit Chirayu, pengemudi dan perawat ambulans menyadari bahwa kondisinya semakin memburuk.

"Mereka (tim medis) memberi tahu Rumah Sakit Chirayu dan ambulans lain untuk membawa ventilator dan seorang dokter agar segera dikirim dan bisa mencapai tempat itu dalam waktu 20 menit," tutupnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler