Terdampar di Hutan Selama 60 Tahun, Bus 'Ajaib' yang Telan Banyak Korban Tewas Diangkut Helikopter

24 Juni 2020, 14:30 WIB
Pihak berwenang di Alaska telah memindahkan bus sekolah terlantar yang terkenal dalam buku 'Into the Wild'.* /


PR TASIKMALAYA - Pihak berwenang di Alaska telah memindahkan bus sekolah terlantar yang terkenal dalam buku 'Into the Wild'.

dongeng dalam buku dan film tentang bus itu yang membuat banyak orang meninggalkan kota dan menjelajah ke belantara hutan untuk menemukan bus tersebut.

Namun ternyata, banyak orang yang tersesat hingga tewas saat mencari keberadaan bus yang terdampar di hutan Alaska itu.

Baca Juga: Dipicu Pemulihan Ekonomi Global, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari ini Dibuka Menguat

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Global News, Helikopter Garda Nasional akhirnya mengangkut bus era 1940-an yang rusak dari Taman Nasional Denali pada hari Kamis, 24 Juni 2020.

Keputusan tersebut didasarkan atas kekhawatiran bahwa banyaknya terjadi kematian para pendaki yang tidak berpengalaman dan tersesat dalam pencariannya.

Bangkai bus yang dikenal sebagai Fairbanks Bus 142 atau 'Bus ajaib' itu telah berada di Stampede Trail di Alaska selama beberapa dekade.

Namun, itu menjadi situs ziarah favorit setelah penerbitan 'Into the Wild', sebuah karya non-fiksi tahun 1996 oleh Jon Krakauer.

Baca Juga: Tengah Lakukan Misi Perdamaian Dunia, Anggota Pasukan Indonesia Tewas di Kongo

Buku itu menceritakan kehidupan Christopher McCandless, seseorang yang meninggalkan teman-teman, keluarga, dan kehidupan biasanya untuk menjelajah ke negara belakang Alaska.

Buku itu juga menggambarkan bagaimana McCandless menemukan bus terlantar di hutan belantara dan tinggal di sana selama beberapa bulan sebelum akhirnya meninggal karena kelaparan.

Sean Penn menyutradarai film adaptasi cerita pada tahun 2007, yang menjadikan kisah McCandless sebagai perjalanan penemuan jati diri.

Buku dan film ini telah menginspirasi ratusan orang untuk mengikuti jejak McCandless, meskipun beberapa telah menemui nasib tragis yang sama setelah tersesat di sepanjang jalan.

Baca Juga: Rilis Dokumenter Terkait Muslim Uighur, Tiongkok Gambarkan Kebrutalan Teroris Xinjiang

Pejabat Alaska mengatakan mereka mendapat banyak panggilan penyelamatan dan kematian sehubungan dengan bus ajaib itu, jadi mereka memutuskan untuk memindahkannya.

"Kami mendorong orang untuk menikmati wilayah liar Alaska dengan aman, dan kami memahami tempat yang dimiliki bus ini pada imajinasi populer," kata Komisaris Sumber Daya Alam Alaska Corri Feige dalam sebuah pernyataan.

“Namun, ini adalah kendaraan yang ditinggalkan dan memburuk yang membutuhkan upaya penyelamatan yang berbahaya dan mahal. Lebih penting lagi, itu membuat beberapa pengunjung kehilangan nyawa,” tambahnya.

Dua orang telah tenggelam saat menyeberangi sungai dalam perjalanan mencari bus dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Berangkat dari Kritik, Cerita Lengkap Totalitas Dahlan Iskan Dukung Persebaya

Pihak berwenang negara juga telah melakukan beberapa penyelamatan untuk menyelamatkan pejalan kaki yang tersesat di alam liar, termasuk upaya Februari lalu untuk menyelamatkan lima wisatawan Italia yang terdampar.

Penulis Jon Krakauer berbagi berita tentang pemindahan bus tersebut bus di Instagramnya.

Krakauer mengatakan dia mendengar melalui saudara perempuan McCandless bahwa bus sedang dipindahkan.

Clay Walker, mayor Denali Borough, mengatakan itu keputusan untuk memindahkan busa merupakan keputusan yang baik.

Baca Juga: Adakan Pertemuan untuk Mencegah Perang, Korut Tunda Rencana Aksi Militer terhadap Korea Selatan

"Untuk keselamatan publik, kami tahu itu hal yang benar. Pada saat yang sama, itu adalah bagian dari sejarah kita dan rasanya sedikit pahit melihat sepotong sejarah kita pergi," ujarnya.

Dia mengatakan bus sudah ada di tempat selama sekitar 60 tahun.

"Itu berubah menjadi daya tarik berbahaya yang perlu ditangani," katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Global News

Tags

Terkini

Terpopuler