Sebut Tak Sedang Bercanda, Donald Trump: Banyaknya Pengujian Tes Covid-19 Buat Lebih Banyak Korban

24 Juni 2020, 13:45 WIB
Presiden Trump.* //YouTube/Yahoo Finance

PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump seakan tak pernah redup menjadi bahan perbincangan publik.

Kali ini Donald Trump mengucapkan dengan tegas bahwa dirinya tidak bercanda ketika dia mengatakan kepada para demonstran kematian George Floyd bahwa dia meminta staf untuk memperlambat pengujian virus corona.

Donald Trump juga meremehkan anggota senior pemerintahannya sendiri yang mengatakan komentar itu dibuat bercanda.

Baca Juga: Tengah Lakukan Misi Perdamaian Dunia, Anggota Pasukan Indonesia Tewas di Kongo

"Saya tidak bercanda, izinkan Saya memberi tahu Anda, izinkan Saya menjelaskannya," kata Trump, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs CNN.

"Dengan melakukan lebih banyak tes, kami memiliki lebih banyak kasus," ujar Trump.

Komentar Trump yang menginstruksikan pemerintahannya untuk memperlambat pengujian virus corona menjadi tanda tanya besar.

Pasalnya, peningkatan jumlah kasus membuat Negara AS terlihat buruk. Hal ini didasarkan pada komentar yang dibuat pada rapat umum Sabtu malam.

Baca Juga: Rilis Dokumenter Terkait Muslim Uighur, Tiongkok Gambarkan Kebrutalan Teroris Xinjiang

Trump telah memberi tahu pendukungnya bahwa uji coba Covid-19 adalah 'pedang bermata dua'.

"Aku berkata kepada orang-orangku, 'Perlambat pengujian, tolong,'" kata Trump.

Setelah Trump membuat komentar, beberapa pejabat Gedung Putih menegaskan bahwa Trump sedang bercanda.

Tetapi Trump memiliki cerita yang berbeda, mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun dia tidak pernah memberi perintah untuk memperlambat pengujian, dia benar-benar memberi tahu orang-orangnya bahwa Amerika Serikat akan terlihat lebih baik jika tes virus corona dilakukan lebih sedikit.

Baca Juga: Puluhan Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Covid-19, Pemerintah Imbau Warga Tahan Diri Tak Berlibur

Dalam sebuah wawancara Trump mengatakan ia mengatakan kepada 'orang-orangnya', tentang kerugian yang akan dialami jika memperluas pengujian virus corona.

Trump menambahkan bahwa ia tidak pernah memerintahkan tingkat pengujian diturunkan, namun hanya memberitahukan saja.

"Tidak, tapi saya pikir kita menempatkan diri kita pada posisi yang kurang menguntungkan, saya mengatakan kepada orang-orang saya. Saya berkata, 'Kami sudah begitu baik dalam pengujian. Kami menguji jauh lebih banyak daripada negara lain', jadi Anda mendengar tentang semua kasus ini," ujarnya.

"Jadi, alih-alih 25 juta tes, katakanlah kita melakukan 10 juta tes. Kita akan terlihat seperti kita melakukan jauh lebih baik karena kita memiliki kasus jauh lebih sedikit. Anda mengerti itu," kata Trump.

Baca Juga: Adakan Pertemuan untuk Mencegah Perang, Korut Tunda Rencana Aksi Militer terhadap Korea Selatan

Ia menegaskan bahwa Trump tidak pernah memerintahkan untuk melakukan penurunan uji tes, ia tegaskan bahwa dirinya hanya berpendapat saja.

Sebelumnya, sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan kepada wartawan saat konferensi pers bahwa Trump hanya bercanda dan menyampaikan pada rapat umum.

"Dia belum memerintahkan (pengujian virus corona untuk diperlambat), dan, pada kenyataannya, saya akan mencatat bahwa pertama kita terus menguji sekitar 500.000 per hari, sekitar setengah juta orang per hari," kata McEnany.

"Itu adalah komentar yang dia buat bercanda," tambah McEnany.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: CNN

Tags

Terkini

Terpopuler