Dikritik karena Covid-19 Tak Menyurutkan Harapan WHO Bisa Bekerja Sama dengan AS Tangani Wabah Ebola

11 Juni 2020, 12:57 WIB
DIRJEN WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /ANTARA/

PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengakhiri hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas penanganan pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 200 negara di dunia.

Namun, WHO berharap untuk bekerja 'berdampingan' dengan AS unuk menahan wabah Ebola yang kini mulai mewabah di Kongo.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam sebuah pengarahan virtual bahwa ia telah bertemu dengan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar pekan lalu.

Baca Juga: Raffi Ahmad Mengaku Sungkan Disopiri Dorce, Sempat Menganggap Keinginannya Itu Hanya Candaan

Pertemuan itu tampaknya menjadi tanda pertama kerja sama tingkat tinggi antara Tedros dan administrasi Trump sejak Trump mengatakan dia mengakhiri hubungan AS dengan WHO.

"Kami telah melakukan diskusi yang sangat baik dengan sekretaris pada pekan lalu dan dia meyakinkan saya tentang komitmen AS yang berkelanjutan untuk mendukung perjuangan terutama melawan Ebola," kata Tedros dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

Dia mengatakan ini tidak berarti WHO menerima uang langsung dari Washington, yang sampai sekarang telah menjadi donor utamanya.

Baca Juga: Sebut Tidak Memiliki Pendirian Komentari Masalah antar-Korea, Korut: Saya Muak dengan Dua Sisi AS

"Ini bukan tentang uang. Hubungan (dengan Amerika Serikat) lebih penting," katanya.

WHO memuji kontribusi Amerika Serikat yang luar biasa dan murah hati bagi kesehatan global dalam upaya untuk menyelamatkan hubungan itu.

Belum jelas kapan keputusan Trump akan mulai berlaku. Trump menuduh WHO mengeluarkan saran buruk tentang virus corona, menjadi kaki tangan Beijing dan mengabaikan tanggapan yang awalnya bersifat rahasia terhadap wabah Covid-19, pertama kali dilaporkan di Tiongkok. 

Baca Juga: Jadi Teka-teki Selama 34 Tahun, Swedia Akhirnya Tetapkan Tersangka Pembunuhan PM Palme 1986

WHO mengatakan pada Senin hingga 12 orang telah ditemukan terinfeksi Ebola dalam wabah baru penyakit mematikan di Republik Demokratik Kongo.

Para pejabat WHO pada Rabu memperingatkan agar tidak berpuas diri dalam pertarungan Covid-19, dengan mengatakan ada kekurangan peralatan di beberapa daerah termasuk Amerika Tengah dan Selatan.***

 
Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler