PR TASIKMALAYA - 34 tahun berlalu, kepala penyidik Swedia akhirnya secara resmi menutup kasus terkait pembunuhan mantan Perdana Menteri (PM) Swedia Olof Palme pada Rabu, 10 Juni 2020.
Penutupan kasus tersebut berakhir dengan ditetapkannya Stig Engstrom sebagai pelaku pembunuhan mantan PM Swedia pada 1986.
"Pelakunya adalah Stig Engstrom. Karena tersangka telah meninggal dunia, maka saya tidak dapat menuntut hukuman terhadapnya dan dengan ini memutuskan untuk menutup penyidikan," kata Jaksa Penuntut Krister Petersson yang memimpin penyidikan kasus itu mulai 2017, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Baca Juga: Jembatan Hancur Tersapu Longsor, Akses 75 Kepala Keluarga di Ciawi Terisolasi
Palme merupakan tokoh politik yang memimpin Partai Sosial Demokrat Swedia selama beberapa dekade dan menjabat sebagai perdana menteri dalam dua periode.
Ia merupakan salah satu perancang konsep negara kesejahteraan a la Skandinavia, juga pengkritik AS maupun Uni Soviet pada masa perang dingin.
Palme menjabat sebagai perdana menteri 1969 hingga 1976, kemudian 1982 hingga meninggal dunia pada 1986. Sebagian masyarakat menganggapnya sebagai bapak bangsa Swedia modern, sementara masyarakat konservatif mengecam pandangan Palme yang anti-kolonialis dan seringkali mengkritik AS.
Baca Juga: Bakal Calon Bupati Tasikmalaya Azies Rismaya Santuni Dua Lokasi Korban Kebakaran Rumah
Palme ditembak hingga tewas di pusat kota Stockholm pada 1986 usai mengunjungi bioskop bersama istri dan anaknya.