Bangun dari Koma Akibat Covid-19, Seorang Pria Terkejut Berat Badannya Turun hingga 31 Kg

25 Mei 2020, 11:44 WIB
KIM Wai kehilangan lima saat menggunakan ventilator melawan gejala Covid-19 yang parah.* /Kredit: Triangle News / Joe Newman

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu pasien virus corona mengungkapkan bagaimana ia kehilangan berat badannya setelah pulih dari koma.

Kim Wai Li (43) kehilangan sekira empat inci lebar pinggangnya dan beran badannya turun dari 95,25 kilogram menjadi 63,3 kilogram setelah bangun dari koma.

Pengembang software dari Weilig, London Tenggara ini hanya diberi kesempatan 20 persen untuk bertahan hidup setelah paru-parunya kritis karena tertular virus corona.

Baca Juga: Dinas Kesehatan: Warga Kota Tasikmalaya Tidak Perlu Khawatir Berobat ke Puskesmas

Kim Wai kini mengunggah foto dimana fisiknya berubah jauh drastis setelah ia melawan virus tersebut.

Dulu ia memiliki  kelebihan berat badan akibat junk food sehingga berat badannya berlebih.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit karena Covid-19, ia memeiliki berat badan mencapai 95,25 kilo dengan tinggi sekitar 170 cm meter lalu kemudian beratnya turun 31 kilogram.

“Perjalanan ini sangat sulit. Secara fisik rasanya seperti tamparan di wajah. Saya tidak mengenali diri saya di cermin ketika saya melihat berapa banyak berat badan saya yang turun," ujar Kim.

Baca Juga: Ikuti Jejak Twitter, Facebook Izinkan Karyawan Bekerja dari Rumah Permanen Setelah Covid-19 Berakhir

Ia juga mengatakan bahwa ia bertekad untuk menjaga berat badannya saat ini.

Kim Wai dan ibu mertuanya Ying Lau, 63, jatuh sakit pada 12 Maret dan juga dinyatakan positif virus corona.

Ayah dua anak ini lahir di Inggris dan belum melakukan perjalanan ke Tiongkok baru-baru ini, dan ia percaya bahwa ia terkena virus dari kereta dalam perjalanannya ke Kota London.

Sementara Lau dikirim ke A&E oleh dokternya karena usianya dan fakta dia menderita diabetes setelah dia menderita sakit kepala yang parah.

Baca Juga: Jadi Negara Muslim Terbesar di dunia, Pahitnya Indonesia saat Idulfitri Menjadi Sorotan Media Asing

Sementara itu, Kim Wai kesulitan bernapas dan pergi ke A&E di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Woolwich, London Tenggara, pada hari yang sama, 17 Maret 2020.

Tetapi hasil rontgennya menunjukkan apa yang dicurigai dokter saat itu adalah infeksi dada dan dia dikirim pulang dengan diberikan antibiotik.

Dia berasumsi bahwa dengan pengobatan selama seminggu dia akan baik-baik saja, tetapi tiga hari kemudian gejalanya sangat buruk sehingga dia kesulitan bernapas dan juga kehilangan nafsu makan serta mimisan terus menerus.

Setelah menelepon 111, ia diberitahu untuk langsung kembali ke A&E dengan ambulans pada 20 Maret 2020.

Baca Juga: Diminta Tunjukkan Permainannya, Acara Sulap Amerika Serikat Undang Ilusionis The Sacred Riana

“Saya belum pernah melihatnya seburuk ini sebelumnya. Untuk beberapa alasan hanya dia dan ibuku yang terkena penyalit. Saya dan anak-anak baik-baik saja," ujar Istri Kim Wai selama lima tahun, Ceri (38).

Kim Wai akhirnya dipulangkan pada 22 April dan kembali ke rumah dengan ambulans untuk mengejutkan Ceri dan putra-putranya.

Kim menyatakan sempat takut ika tak bisa bertemu kembali dengan keluarganya, bahkan ia meneritakan mimpi yang dialaminya selama ia koma.

Baca Juga: 3.727 Warga Binaan Dapat Remisi Idul Fitri, Kakanwil Kemenkumham Riau: Tak Ada Gading yang Tak Retak

"Saya ingin melihat keluarga saya, meskipun itu untuk terakhir kalinya. Dalam mimpi aku membuat kesepakatan dengan seseorang. Aku berkata jika kamu membiarkan aku pulang sekarang aku akan melihat keluargaku untuk yang terakhir kalinya, aku kemudian menjadi tahananmu. Itulah yang membuat saya terus maju,” ujar Kim.

Ia pun terus berjuang hingga akhirnya bisa dinyatakan sembuh dari virus corona.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler