Kelompok Pribumi Amazon Minta Sumbangan Dana Internasional untuk Perangi Covid-19

7 Mei 2020, 20:00 WIB
ILUSTRASI suku asli Amerika. Sejumlah suku pedalaman Amazon terancam musnah akibat penyebaran virus corona COVID-19.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kelompok masyarakat adat dari sembilan negara di lembah sungai Amazon meminta sumbangan untuk membantu melindungi 3 juta penduduk hutan hujan itu yang rentan terhadap penyebaran virus corona karena mereka kekurangan akses ke layanan kesehatan.

Kegagalan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adat dalam rangka menghentikan pandemi, memaksa mereka mencari dana lain untuk membeli makanan, obat-obatan dan peralatan pelindung dasar seperti masker.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Dana Darurat Amazon bertujuan untuk mengumpulkan 3 juta dolar AS dalam dua minggu ke depan dan 5 juta dolar AS selama 60 hari.

Baca Juga: Menhub Malah Longgarkan Transportasi saat PSBB, Dishub Tasikmalaya Tetap Larang Beroperasi

"Kita tidak bisa menunggu lebih lama bantuan dari pemerintah kita. Kita terancam punah," kata Jos Gregorio Diaz Mirabal, koordinator umum COICA dan anggota masyarakat Wakuenai Kurripaco di Venezuela.

Virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 telah menginfeksi 180 dari 600 suku asli lembah Amazon dan membunuh 33 anggota mereka dalam satu bulan.

Dana tersebut akan disponsori oleh Rainforest Foundation US, sebuah LSM yang bekerja untuk melindungi hutan di Amerika Tengah dan Selatan.

Baca Juga: Hari Kedua Pemberlakuan PSBB, Kota Tasikmalaya Bak Tak Berpenghuni

Hibah akan dikelola oleh dewan pemerintahan yang mencakup perwakilan masyarakat adat dan yayasan akan bertanggung jawab untuk mengirim dana langsung ke rekening penerima hibah.

Direktur eksekutif yayasan, Suzanne Pelletier, mengatakan masyarakat adat adalah penjaga hutan hujan Amazon.

Kelangsungan hidup mereka dianggap sangat penting untuk mempertahankan kehidupan di Bumi.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Angkat Bicara Soal Jasad ABK WNI Kapal Tiongkok yang Dihanyutkan ke Laut

"Pandemi ini bukan hanya darurat kemanusiaan, itu juga darurat lingkungan.

"Masyarakat adat di seluruh Amazon adalah garis pertahanan terakhir melawan perusakan hutan dan harapan terbaik kita untuk mengurangi perubahan iklim," ujar Suzanne.

Seruan untuk dana darurat bagi orang-orang Amazon muncul setelah puluhan seniman internasional, musisi, aktor, penulis dan ilmuwan memberikan peringatan mengenai etnosida di dalam petisi yang ditujukan untuk Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Baca Juga: 14 WNI Kru Kapal Long Xin di Korea Selatan akan Dipulangkan ke Indonesia

Presiden Brasil Jair Bolsonaro didesak untuk melindungi penduduk asli Brasil.

Petisi tersebut ditandatangani oleh seniman Ai Weiwei dan David Hockney, musisi Sting dan Paul McCartney, aktor Glenn Close dan Sylvester Stallone dan sutradara film Wim Wenders dan Werner Herzog.

'Ancaman ekstrem' yang dihadapi oleh penduduk asli di Brasil yaitu penambang ilegal, penebang maupun peternak sapi.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler