Masih Berbekas, Inilah 4 Potret Suasana Kelas Usai Tragedi Tenggelamnya Kapal Feri Sewol

17 April 2020, 10:30 WIB
Bunga, gambar, dan surat ucapan belasungkawa telah ditinggalkan di kelas oleh teman dan keluarga, masih berduka dua tahun setelah targedi pada 14 April 2014 /*/Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT - Publik Korea Selatan tengah bersedih, sebab tepat 16 April 2020 kemarin merupakan hari dimana terjadinnya tragedi mengejutkan dan paling menyisakan luka pada 6 tahun silam, yaitu tenggelamnya Kapal Feri Sewol.

Kapal yang dinaiki 476 orang penumpang itu, telah menewaskan 304 orang. 250 lebih korban yang meninggal merupakan siswa dari Sekolah Menegah Danwo.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Aljazeera, tragedi ini dimulai pada pukul 8.49 pagi waktu setempat pada 16 April 2014 silam, dengan mengangkut 325 siswa dari SMA Danwon yang hendak berlibur ke pulau Jeju dalam rangka acara tahunan sekolah.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Garam Dapur NaCl Bisa Bunuh Virus Corona, Tinjau Kebenarannya

Pada pukul 8.52 waktu setempat, seorang penumpang yang mendapati ada hal aneh dalam kapal tersebut, langsung menghubungi pihak keamanan, namun disebutkan tidak ada bantuan cepat dari petugas disana, sehingga Kapal Feri Sewol tenggelam dengan perlahan.

Selain memakan banyak korban jiwa, tragedi Kapal Feri Sewol ini juga semakin menarik perhatian karena menyimpan berbagai rahasia penting dibaliknya.

Tragedi ini meninggalkan luka sekaligus kenangan pahit untuk masyarakat Korea Selatan, khusunya keluarga korban siswa SMA Danwon yang seharusnya lulus sekolah pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya,17 April 2020: Karangnunggal dan Bungursari Hujan Ringan

Berikut PikiranRakyat-Tasikmalaya.com mengumpulkan sejumlah potret menyedihkan suasana kelas para siswa SMA Danwon yang menjadi korban, dipenuhi dengan karangan bunga dan foto sebagai tanda peringatan kelulusan mereka pada 2019 lalu.

Meja dipenuhi barang kenangan para siswa dan surat dari orang terkasih yang ditinggalkan

SUASAN kelas SMA Danwon yang memperingati kematian para siswa akibat tenggelamnya kapal Feri Sewol ketika hendak berlibur ke Pulau Jeju, Korea Selatan /*Guardian

Gambar diatas menunjukan ruang kelas yang sengaja tidak dibereskan agar terlihat persis seperti ketika para siswa SMA Danwon meninggalkan sekolah untuk berlibur sekaligus kunjungan lapang ke pulau Jeju, dengan menaiki Kapal Feri Sewol.

Foto, surat, rangkaian bunga, makanan, minuman, bahkan origami tampak diletakan dengan manis diatas meja, sebagai bentuk bahwa kenangan manis mereka masih menorehkan cerita indah dalam hati orang-orang yang ditinggalkannya, mengingat mereka masih sangat muda dan kaya akan mimpi serta harapan di masa depan. 

Baca Juga: Tiongkok Bantah Dugaan Covid-19 Berasal dari Laboratorium Wuhan, WHO Sebut Tidak Ada Bukti

Pita Kuning disematkan pada setiap meja

PITA Kuning disematkan pada setiap meja sebagai simbol harapan dan solidaritas /*Daily Mail

Tampak pita kuning itu ditempelkan pada setiap meja siswa SMA Danwon oleh para pelayat entah itu dari keluarga korban atau dari masyarakat luar, sebab pada saat itu pelayat bermunculan datang mendatangi SMA ini.

Pita kuning tersebut merupakan simbol harapan dan solidaritas masyarakat Korea Selatan terhadap kejadian malang yang menimpa anak seusia mereka, yang seharusnya kini tengah menyusun masa depan cerah untuk kehidupannya masing-masing.

Baca Juga: Bentuk Ikhtiar Hindari Corona, Pemkot Ajak Seluruh Ummat di Kota Tasikmalaya untuk Berdoa

Orang tua korban rutin mendatangi meja anaknya sambil menangisinya

ORANG Tua dan masyarakat Korea Selatan tengah mengunjungi meja korban Feri Sewol, sembari menangis, menaruh bunga dan surat /*Dailiy Mail

Selang beberapa bulan setelah tragedi itu terjadi, SMA Danwon begitu terbuka bagi masyarakat luar terutama orang tua para siswa yang menjadi korban dalam tragedi ini.

Mereka bergantian mendatangi meja para siswa itu, menangis sambil berdoa agar arwah mereka tenang disisi tuhan, meski sejumlah teori konspirasi terus berkembang atas tragedi tenggelamnya kapal tersebut.

Siswa SMA Danwon adakan sesi foto dengan memeluk bingkai potret korban

POTRET Sekelas dengan membawa bingkai foto para korban siswa SMA Danwon */Daily Mail

 

Sebagai sebuah bentuk penghormatan, salah satu wali kelas di SMA Danwon pun mengunggah foto para murid dikelasnya, tanpa melupakan rekan-rekannya yang menjadi korban tewas di tragedi nahas tersebut.

Baca Juga: Asda I Kabupaten Tasikmalaya: Anggaran Pilkada Serentak Tidak Dipakai untuk Covid-19

Diposting dalam forum komunitas online Sirgle dan Nate Pann pada 5 Maret lalu dengan judul "Danwon dan setengah siswa berfoto' memperlihatkan 17 siswa dengan seragam rapi berpose di depan latar berwarna kuning.

Seperti tak ingin melupakan rekannya yang menjadi korban tewas tragedi Feri Sewol, para siswa tersebut terlihat memegang 13 bingkai foto teman-temannya yang kini telah tiada.

Yang lebih mengharukan lagi, siswa laki-laki yang dipojok kanan dikabarkan memegang foto sang kekasih.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Aljazeera Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler