Network
PIKIRAN RAKYAT - Pelaksanaan Pilkada serentak akhirnya diundur menjadi 9 Desember 2020. Hal itu berdasarkan kesepakatan Pemerintah Pusat dan Komisi II DPR RI, yang membawa kabar baik bagi pelaksanaan Pilkada Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya.
Pasalnya, meski harus diundur beberapa bulan akibat pandemi Covid-19, namun dipastikan Pilkada tersebut bakal digelar tahun ini.
Baca Juga: Mulai Besok, Masjid Agung Kota Tasikmalaya Tidak Digunakan Ibadah Salat Jumat
Terkait kepastian dan kesiapan anggaran, Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan pads Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Muksin menegaskan, anggaran untuk Pilkada tidak direalokasi untuk penanganan Covid-19. Namun, anggaran tersebut disimpan di kas daerah.
"Realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 diambil dari dari DAK dan APBD di luar anggaran untuk Pilkada. Jadi itu tidak terganggu" tegas Muksin, Kamis 16 April 2020.
Baca Juga: Sehari Jalani Perawatan, PDP di Kabupaten Tasikmalaya Meninggal Dunia
Muskin menambahkan, besaran anggaran untuk Pilkada serentak yang tersedia di KAS daerah berjumlah Rp 80 miliar lebih.
Untuk Bawaslu, besaran hibah diangka Rp 19,7 miliar lagi, karena pada tahap pertama 2019 lalu sudah diberikan Rp 3,5 miliar. Jadi keseluruhan anggaran hibah Bawaslu Rp 23,2 miliar.
Baca Juga: Update Virus Corona di Kota Tasikmalaya: Positif Covid-19 Bertambah Menjadi 21 Orang
Sedangkan untuk KPU, kata Muksin, di kas daerah ada Rp 52,5 miliar. Sementara yang baru diberikan pada tahap pertama yakni sebesar Rp 5 miliar. Untuk keseluruhan hibahnya Rp 57,5 miliar.
"Jadi anggaran pilkada di daerah tidak dialihkan untuk penanganan Covid-19," tegasnya.***
