Konflik di Tengah Pandemi Virus Corona, Pakistan Tembak Jatuh Drone Pengintai India

11 April 2020, 09:23 WIB
DRONE, pewsawat tanpa awak, bisa sangat bermanfaat untuk lingkungan hidup.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT- Konfik antara Pakistan dan India masih bergulir selama wabah Covid-19 berlangsung, hingga Kamis, 9 April 2020 lalu, Pakistan mengklaim telah menjatuhkan drone pengintai India dengan tembakan.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs AFP, tentara pakistan membenarkan perihal penembakan sebuah pesawat pengintai India di Kashmir, ketika ketegangan meningkat akibta penembakan lintas perbatasan di wilayahn yang bersengketa itu.

Drone berjenis hobi yang tersedia secara komersil itu telah melintasi 600 meter melebihi perbatasan de facto Pakistan yang dikenal sebagai Line of Control (LOC) atau diluar garis batas.

Baca Juga: Perangi Virus Corona, Iran Tutup Seluruh Masjid Selama Ramadan, Mesir Larang Buka Bersama

Tindakan terang-terangan ini ditanggapi secara agresif oleh pasukan Angkatan Darat Pakistan yang menembak jatuh quadcopter India, sebagai bentuk pelanggaran.

Namun, seorang juru bicara militer India mengatakan pesawat itu bukan milik kita.

Bermula dari lontaran saling menuduh melanggar ketentuan gencatan senjata di LoC, dengan penembakan sporadis dilaporkan dari kedua belah pihak, maka insiden konflik ketegangan itu terjadi antar Pakistan dan India.

Baca Juga: Dentuman Aneh Terdengar di Jakarta, PVMBG: Bukan dari Anak Krakatau

Hubungan antara tetangga-tetangga bersenjata nuklir itu menukik pada Februari tahun lalu, India melancarkan serangan udara di wilayah Pakistan, setelah menuduh tetangganya menyembunyikan sebuah kelompok yang melakukan serangan bom bunuh diri dengan menewaskan 40 paramiliter India di Kashmir.

Sedangkan, Pakistan meluncurkan serangannya sendiri keesokan harinya dan kemudian menembak jatuh sebuah jet tempur India dan menangkap pilotnya, membawa musuh bebuyutan itu ke tepi perang.

Permusuhan sengit antara kedua negara berkurang setelah Pakistan mengembalikan pilot yang jatuh ke India.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 11 April 2020: Manonjaya dan Purbaratu Diguyur Hujan Lokal

Ketegangan kembali meninggi saat New Delhi mencabut otonomi sebagian wilayah Kashmir India pada Agustus lalu. Kashmir telah dibagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan pada tahun 1947, dan telah menjadi percikan dua perang dan banyak gejolak antara kedua musuh.

Sementara itu, kedua negara ini kini tengah berjuang melawan Covid-19, dengan memberlakukan aturan lockdwon atau pembatasan wilayah, bahkan hal itu berdampak pada tingkat pengangguran dan kelaparan masyarakat.

Untuk itu, para ahli mengingatkan agar ketengan ini tidak berlanjut selama corona berlangsung dan meminta kedua negara tetap berkonsentrasi penuh dalam penaganan Covid-19.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB di Jakarta, Jadwal KRL Picu Kebingungan Penumpang Stasiun Manggarai

Perlu diketahui, jumlah terinfeksi virus corona terus meninggal hingga lebih dari 1,6 juta jiwa, hal ini disebabkan negara-negara didunia belum menemukan strategi paling efektif guna menekan angka penyebaran.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler