Tembus Angka 4.000 Jiwa, Prancis Duduki Peringkat ke-4 Jumlah Kematian Terbanyak Covid-19

2 April 2020, 19:41 WIB
Petugas medis dengan alat pelindung diri beristirahat selama pemimdahan pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) dari Starsbourg menuju Jerman dan Swiss, Prancis, Senin (30/3/2020).* / REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT- Otoritas Kesehatan Prancis mencatat 509 kematian baru akibat Covid-19 pada Rabu, 1 April 2020 kemarin.

Kondisi ini menambah jumlah akumulasi menjadi 4.032 kasus, sekaligus menjadikan Prancis sebagai negara keempat setelah Italia dengan kematian di atas 8.000 jiwa.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, sebelumnya tingkat kenaikan kematian virus corona melambat di Prancis, yang kini menginjak pekan ketiga karantina wilayah untuk menekan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Jika RSUD SMC Overload, Pemkab Tasikmalaya Siapkan 3 Gedung untuk PDP Covid-19

Sementara itu, data harian pemerintah hanya menghitung keberadaan pasien di rumah sakit, menindaklanjuti hal ini, otoritas menyebut akan segera menghimpun data kematian.

Dengan adanya data penghimpunan ini, maka lonjakan terinfeksi akibat wabah virus corona di Prancis diperkirakan akan melambung tinggi.

Menteri Kesehatan Jerome Salomon saat konferensi pers mengatakan bahwa jumlah kasus meningkat menjadi 56.989 atau naik 9 persen dibanding hari sebelumnya.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya: Pasien Positif Covid-19 Sembuh, Harus jadi Motivasi Banyak Pihak

Menurutnya, terdapat 6.017 orang dalam kondisi kritis yang juga mengalami peningkatan 8 persen dibanding pada Selasa.

Prancis menambah jumlah tempat tidur di unit perawatan intensif dari 5.000 menjadi sekitar 10.000 sejak awal krisis dan sedang berupaya agar memiliki 14.500 tempat tidur.

Dilansir APF, menurut Jerome, sekarang ada 24.639 orang yang ditangani rumah sakit Prancis, dengan 6.017 diantarnya harus dirawat secara intensif.

Baca Juga: Penyemprotan Disenfektan Serentak di 5.312 Desa, Upaya Pemprov Jabar Cegah Covid-19

Lebih lanjut, dilaporkan korban tewas di Prancis hanya mencakup mereka yang telah didata rumah sakit dan meninggal disana dan bukan mereka yang meninggal dalam isolasi di rumah.

Ia juga mengatakan bahwa jumlah kasus telah meningkat menjadi 56.989, dimana ada kenaikan sebesar sembilan persen, dibandingkan kenaikan 17 persen pada hari Selasa, 31 Maret 2020 kemarin.

Sementara itu, ditengah dampak virus corona yang melanda dunia, hampir satu juta orang terinfeksi dan telah meregang nyawa hingga lebih dari 40.000 orang.

Baca Juga: Hidup Merantau Jauh dari Keluarga, Simak 6 Tips Atasi Kerinduan Hangatnya Rumah

Fenomena baru muncul dan menjadi ancaman, yakni ditemukannya pasien corona tanpa gejala yang kini berkeliaran di Tiongkok.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS AFP

Tags

Terkini

Terpopuler