Jika RSUD SMC Overload, Pemkab Tasikmalaya Siapkan 3 Gedung untuk PDP Covid-19

- 2 April 2020, 18:30 WIB
Gedung Puskesmas Tinewati Singaparna yang rencananya akan dijadikan tempat isolasi PDP Covid-19.*
Gedung Puskesmas Tinewati Singaparna yang rencananya akan dijadikan tempat isolasi PDP Covid-19.* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kini menyiapkan opsi alternatif sebagai ruang isolasi bagi pasien dengan gejala virus Covid-19.

Hal ini akan dilaksanakan jika RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) sudah overload dan tidak mampu menampung pasien.

Ada 3 gedung milik Pemkab Tasikmalaya yang menjadi opsi alternatif, yakni Puskesmas Tinewati di Singaparna, Gedung Diklat di Ciawi, dan Wisma Haji di Islamic Center. Ketiga gedung ini diperuntukan untuk menapung Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca Juga: Penyemprotan Disenfektan Serentak di 5.312 Desa, Upaya Pemprov Jabar Cegah Covid-19

Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan, dalam penanganan pasien dengan gejala Covid-19, RSUD SMC sudah dipersiapkan dengan kapasitas tempat isolasi sebanyak 24 ruangan dan satu diantaranya ruang ICU Kegawat daruratan.

Begitu juga petugas medis siap melayani, melakukan perawatan, dan menjemputnya dengan ambulans Sigesit 119.

"Namun apabila diperlukan, Puskesmas Tinewati kita persiapkan sebagai tempat isolasi tempat melakukan perawatan pasien Covid-19. Begitu pula gedung Diklat di Ciawi dan Wisma Haji sebagai alternatif jika diperlukan," jelas Ade, Kamis 2 April 2020.

Baca Juga: Hidup Merantau Jauh dari Keluarga, Simak 6 Tips Atasi Kerinduan Hangatnya Rumah

Ade menginstruksikan, pemerintah kecamatan untuk mendorong puskesmas mempersiapkan diri dan menyediakan tempat perawatan bagi pasien Covid-19, jika nantinya dibutuhkan.

Di satu desa harus juga dipersiapkan untuk dibuat tempat perawatan apabila diperlukan. Pihaknya meminta kesadaran masyarakat sesuai protokol, isolasi diri bagaimana bisa isolasi mandiri dalam pantauan tenaga medis.

"Dengan begitu, Insyaallah Kabupaten Tasikmalaya akan mampu terbebas dan selamat dari wabah Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Siapkan Skenario Pergeseran Libur, Antisipasi Pemerintah saat Lebaran di Tengah Corona

Ia menambahkan, tim gugus tugas juga menyediakan call center 119 dengan 49 operator di empat titik yakni Singaparna, Ciawi, Cikatomas dan Cipatujah, dengan elayanan selama 24 jam.

Pihaknya juga menyiapkan lima orang dokter untuk layanan konsul dan siap menjawab pertanyaan masyarakat.

"Termasuk konsul masyarakat yang membutuhkan, dibantu puluhan perawat, untuk memberikan konsultasi jika ada warga yang mempunyai gejala Covid-19," ujar Ade.

Baca Juga: Sering Memarahi Anak di Depan Umum? Hati-hati 4 Dampak yang Didapatkannya Nanti

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto menegaskan, kebijakan bakal diambil ketika RSUD SMC over kapasitas dan pasien PDP membludak.

Kebijakan ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x