5 Biarawati asal Indonesia di Italia Positif Covid-19, KBRI Ungkap Perkembangannya

31 Maret 2020, 08:48 WIB
ILUSTRASI Biarawati.* /Pixabay/Ane_Hinds/

PIKIRAN RAKYAT - 5 orang biarawati atau suster asal Indonesia di Italia dinyatakan positif tertular virus corona Covid-19.

Hal ini dikatakan langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Antonius Agus Sriyono, saat dihubungi Antara pada Senin, 30 Maret 2020.

"Perkembangan dua hari terakhir, ada lima suster yang dinyatakan positif Covid-19. Dari lima suster, tiga di antaranya tinggal di satu biara atau rumah yang sama, dua lainnya di dua tempat yang berbeda. Lima suster itu tinggal di luar Kota Vatikan," kata Duta Besar (Dubes) Agus.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 31 Maret 2020: Cineam dan Purbaratu akan Diterpa Hujan Lokal

Dikatakan lebih lanjut, satu biarawati berada di Ariano Irpino, Provinsi Avellino, Campania, satu suster di Milan, Lombardy dan tiga lainnya di Brescia, Lombardy.

Sementara ini, kelima biarawati terinfeksi virus corona ini dikarantina di rumah mereka masing-masing. Pihak KBRI pun terus melakukan kontak dengan pimpinannya.

"Perkembangan terakhir, para biarawati itu dalam kondisi sehat, tetapi akan terus kita pantau (perkembangannya, red)," jelas Agus.

Baca Juga: Informasi Hoaks Ancam Indonesia di Tengah Covid-19, Berikut 5 Tips Jitu Terhindar dari Berita Palsu

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Takhta Suci Vatikan menaungi khusus 1.620 biarawan dan biarawati asal Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Italia.

"Tempo lalu, para suster sempat kami tanya soal persediaan logistik, mereka bilang masih cukup. Seminggu lalu memang sempat kekurangan masker, tetapi sekarang telah teratasi," tambah dia.

Selama karantina total (lockdown) berlangsung di Italia, Dubes Agus menyampaikan pihaknya rutin menghubungi para biarawan dan biarawati asal Indonesia melalui pimpinan biara masing-masing.

Baca Juga: Warga Terdampak Pembatasan Wilayah Mulai Diinventarisir, Tiap Jiwa Dapat Bantuan Rp 500 Ribu

Sementara itu, untuk diketahui, Vatikan melaporkan kasus pertama Covid-19 pada 5 Maret.

Saat ini jumlah pasien di kota-negara itu per 30 Maret 2020 ada sebanyak enam orang.

Sejauh ini, otoritas setempat belum melaporkan pasien meninggal dunia atau pun mereka yang telah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Terkait Hasil Test Swab PDP Meninggal Dunia, Pemkab Tasikmalaya Dinilai Lamban Beri Kejelasan

Sementara itu, data dari Worldometers, laman penyedia informasi statistik independen, menunjukkan kasus terinfeksi virus corona di Italia telah mencapai 97.689 orang.

10.779 di antaranya telah dinyataksn meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh mencapai 13.030 orang.

Pemerintah di Italia menetapkan karantina total di seluruh wilayah pada bulan ini. Terkait itu, otoritas di Vatikan pun membatasi kegiatan keagamaan hanya melalui siaran langsung yang ditayangkan via Internet (streaming).

Baca Juga: Pelatih Kiper Persib Bandung Luizinho Passos Ajak Semua Pihak Beri Dukungan pada Wander Luiz

"Kegiatan keagamaan hanya melalui streaming, tidak ada kumpul-kumpul," ujar Dubes Agus.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler