Kyrgistan Laporkan Kasus Pertama, Kolombia Umumkan Darurat Virus Corona

18 Maret 2020, 14:19 WIB
Warga memakai masker pelindung menyebrang perbatasan antara Kolombia dan Venezuela di jembatan internasional Simon Bolivar, setelah WHO merujuk penyebaran virus korona (COVID-19) sebagai pandemi, di Cucuta, Kolombia, Kamis 12 Maret 2020.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona semakin mendunia, negara satu per satu melaporkan kasus pertamanya. Rabu 18 Maret 2020, Pemerintah Kyrgyzstan melaporkan kasus pertama penularan jenis baru virus corona yang ditemukan pada tiga pasien.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri Kesehatan Kosmosbek Cholponbayev. Pemeriksaan terhadap tiga warga Kyrgyzstan itu menunjukkan hasil positif, setelah ketiganya tiba dari Arab Saudi.

Baca Juga: Kebijakan Work From Home, Berikut 5 Panduan Akses Internet Bagi Keamanan Pekerja

Kyrgyzstan jadi negara keempat di wilayah Asia Tengah yang ikut terdampak virus mematikan asal Tiongkok ini.

Sementara itu, negara lainnya di Amerika Latin, Kolombia, melalui Presiden Ivan Duque mengumumkan status darurat virus corona pada Selasa 17 Maret 2020. Presiden Kolombia juga memerintahkan warga lanjut usia (lansia) untuk melakukan isolasi di rumah.

Baca Juga: Langka di Pasaran, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Berhasil Produksi Hand Sanitizer

“Untuk melindungi para orang tua kita, pemerintah menyatakan wajib isolasi mulai Jumat, 20 Maret, pukul tujuh pagi, hingga 31 Mei,” ucap Duque.

Ia menambahkan, semua lansia di atas 70 tahun harus tetap berada di dalam rumah, kecuali untuk membeli kebutuhan pokok dan obat, serta mengakses layanan kesehatan dan keuangan.

"Rincian mengenai tanggap darurat corona akan diumumkan pada Rabu," lanjut Duque.

Baca Juga: Cegah Kurangnya Pelayanan di Tengah Merebaknya Covid-19, Pemkot Tasikmalaya Rancang Kebijakan ASN Bekerja di Rumah

Sampai saat ini, Kolombia sudah melaporkan sebanyak 75 kasus positif Covid-19, dengan kebanyakan pasien memiliki riwayat perjalanan dari Eropa atau Amerika Serikat (AS) dan belum melaporkan kasus kematian akibat corona.

Dalam menanggapi kasus virus corona, awalnya Kolombia mewajibkan karantina selama 14 hari bagi para pelancong, namun aturan tersebut diganti dengan pembatasan akses masuk bagi siapa saja yang bukan warga negara Kolombia.

Baca Juga: Akan Nyaman Saat Digunakan, Simak 5 Cara Merawat Helm Tetap Bersih dan Tidak Berbau Apek

Pemerintah Kolombia juga menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah, menutup bar dan kelab malam, menunda kegiatan di parlemen, serta menutup perbatasan darat dan air.

Kendati telah menerapkan berbagai kebijakan penutupan ini, Pemerintahan Duque tetap mendapatkan sejumlah kritik dari warganya. Hal ini dikarenakan pemerintah tidak menerapkan kontrol yang ketat di bandara.

Salah satunya dengan adanya kabar dari wisatawan asing yang angkat suara di sosial media soal tidak adanya penekanan untuk karantina.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler