Langka di Pasaran, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Berhasil Produksi Hand Sanitizer

- 18 Maret 2020, 13:16 WIB
Direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Ani Radiati memperlihatkan hand sanitizer jasil produksi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Tasikmalaya, Rabu (18/3/2020).*
Direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Ani Radiati memperlihatkan hand sanitizer jasil produksi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Tasikmalaya, Rabu (18/3/2020).* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Disaat hand sanitizer langka di pasaran terkait isu virus corona, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Tasikmalaya berhasil memproduksi sendiri hand sanitizer dengan jumlah ratusan buah per harinya.

Hasil produksi pembersih sintetis lembaga pendidikan keperawatan milik negara tersebut, tidak untuk dijual tapi dibagi-bagikan kepada tenaga medis dan masyarakat. 

Dikemas secara menarik, tak kalah dengan produk di pasaran dibagikan secara percuma kepada petugas medis dan masyarakat di Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya, Rabu 18 Maret 2020 pagi.

Baca Juga: Cegah Kurangnya Pelayanan di Tengah Merebaknya Covid-19, Pemkot Tasikmalaya Rancang Kebijakan ASN Bekerja di Rumah

Direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Ani Radiati mengatakan, awal inisiatif membuat sendiri hand sanitizer setelah melihat kondisi di lapangan barang tersebut langka semenjak merebaknya virus corona di Indonesia.

"Kita awalnya melakukan penelitian sejak mengetahui kalau hand sanitizer langka di pasaran dan harganya melonjak mahal sekali.

"Padahal, fungsinya sangat penting sejak adanya penyebaran virus corona di Indonesia. Sehingha kita pun berinisiatif memproduksi dan Alhamdulillah berhasil," jelas Ani.

Baca Juga: Akan Nyaman Saat Digunakan, Simak 5 Cara Merawat Helm Tetap Bersih dan Tidak Berbau Apek

Menurutnya, inisiatif produksi hand sanitizer ini pun, karena dinilai tim medis selama ini paling berisiko terkena virus tersebut. Sedangkan, persediaan hand sanitizer saat ini sudah terbatas pengadaannya dari pemerintah.

"Hasil produksi kami ini diperuntukkan untuk aksi sosial dulu yang dinilai paling penting. Paling berisiko adalah tenaga medis dan masyarakat tentunya," tambah Ani.

Produk hasil penelitian Lab Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya ini telah lolos uji lembaga terkait dan telah bisa dimanfaatkan secara umum oleh masyarakat.

Baca Juga: 14 Warga Kota Tasikmalaya Ditetapkan Menjadi ODP Covid-19, 7 Orang Diantaranya Telah Sembuh

Selain itu, terdapat penelitian lainnya tentang upaya pencegahan penyebaran virus corona di beberapa wilayah Tasikmalaya.

"Selain penelitian di Lab dan memproduksi hand sanitizer, kita juga sudah datang ke salah satu locus yang diindikasikan rawan penyebaran virus corona tersebut. Mudah-mudahan bisa bermanfaat upaya kami," ungkapnya.

Adapun untuk pembuatan hand sanitizer bahan yang sulit didapat adakah bahan alkohol dan etanol.

Baca Juga: Pemerintah Imbau Warga untuk Tidak Keluar Rumah, Kunjungan di Sejumlah Obyek Wisata Kota Tasikmalaya Menurun Drastis

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Siti Badriah menambahkan, selama ini ada beberapa bahan untuk pembuatan hand sanitizer yang masih sulit didapatkan.

Bahan itu adalah alkohol dan etanol yang selama ini harus didapatkan dengan cara pemesanan terlebih dahulu.

"Kalau formula dan pembuatannya kita sudah dapat hasil penelitian di Lab. Tapi, ada dua bahan yang sekarang ini sulit didapatkan yakni alkohol dan etanol," ujar Siti.

Baca Juga: Terjadi Fenomena Ikan Hidup Terdampar di Pantai Maluku Tengah, KKP Angkat Bicara

Siti berharap, hasil penelitian Laboratorium Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya memproduksi hand sanitizer akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Pusat.

Terutama terkait pengadaan dua bahan yang sulit didapatkan tersebut supaya bisa lebih dipermudah.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x