Tewaskan 29 Warga Sipil,  Simak Kronologi Penembakan Membabi Buta oleh Oknum Tentara di Thailand

10 Februari 2020, 18:00 WIB
Oknum Tentara Thailand yang menembak membabi buta 29 warga sipil disebuah pusat perbelanjaan.* //Channel News Asia

PIKIRAN RAKYAT – Penembakan yang terjadi di Kota Nakhon Ratchasima pada Sabtu, 10 Februari lalu meninggalkan luka mendalam untuk masyarakat Kota Korat.

Inilah yang membuat kepolisian setempat berusaha menelusuri rincian kejadian yang dilakukan oknum tentara tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com  melalui situs Channel News Asia, pihak berwenang Thailand berusaha menyatukan rincian tentang ulah seorang oknum tentara yang menewaskan hingga 29 orang dan melukai puluhan lainnya saat mengamuk di sekitar Kota Nakhon Ratchasima.

Baca Juga: Malam Penghargaan Piala Oscar 2020: Parasite Berjaya, Netflix Kehilangan Banyak Hal

Berikut ini adalah kronologi penembakan masal  yang dihimpun dari media lokal dan akun polisi setempat. Semua waktu adalah waktu lokal setempat.

Seorang oknum tentara berpangkat Sersan-mayor Jakrapanth Thomma menulis keluhan di akun Facebook-nya tentang orang-orang yang menjadi kaya dengan menipu dan mengambil keuntungan dari orang lain.

"Apakah mereka pikir mereka dapat menghabiskan uang di neraka?" tulisnya sekitar pukul 12:10.

Baca Juga: Mangkir Tugas Selama 30 Hari Berturut-turut, 8 Anggota Polda Banten Dipecat Tidak Hormat

Tiga jam berlalu, Jakrapanth diketahui tiba di sebuah rumah untuk membahas sengketa properti di hadapan komandannya.

Setelah pertengkaran itu, dia menembak mati komandannya dan seorang wanita disebut sebagai kerabat komandan.

Lalu sejam berikutnya, dia pergi ke pangkalan militer Surathamphitak tempat dia bekerja. Disana ia membunuh seorang tentara penjaga pangkalan militer dan mencuri senjata dari gudang senjata. Lantas, dia mengemudikan Humvee yang juga dicurinya dari pangkalan militer.

Baca Juga: Mendulang Sejarah, 'Parasite' Kembali Raih 4 Penghargaan di 92nd Academy Awards

Setengah jam perjalanan, dia memutuskan berhenti di sebuah kuil Buddha dan melepaskan tembakan ketika pihak berwenang mengejarnya. Saat itu, tembakan yang dilepas berhasil menewaskan sekitar sembilan orang, termasuk seorang polisi.

Lalu, ia pun tiba di mall Terminal 21 setelah setengah jam mengemudi dan disana ia mulai menembaki pengunjung mall yang panik. Saat itu setidaknya 12 orang terbunuh.

Pihak kepolisian pun memutuskan menutup area sekitar 2 kilometer dari mall Terminal 21 pada pukul 17:50 waktu setempat.

Baca Juga: Lepas Puluhan Orang yang Tewas Akibat Serangan Oknum Tentara, Ribuan Warga Thailand Lakukan Doa Bersama

Sepuluh menit berselang, terdengar suara tembakan meletus dan kebakaran terjadi di mall tersebut, karena oknum tentara itu menembak ke arah pusat listrik atau tangki bahan bakar.

Dua jam berlalu, polisi berhasil membawa ibu tersangka penembakan dari rumahnya di Provinsi Chaiyaphum ke Kota Nakhon Ratchasima. Kehadiran ibu tersangka yang menangis diharapkan membuat tersangka menyerah.

Tak mau tinggal diam, pihak Facebook mengatakan telah menutup akun Facebook penembak pada pukul 21:30. Begitu pun pasukan keamanan Thailand yang datang ke mall untuk membantu melarikan diri ratusan orang yang terjebak dalam mall.

Baca Juga: Viral, Warganet Jepang Bagikan Keunikan Jenis Kamera yang Mampu Deteksi Kondisi Kehangatan Makanan

Akhirnya pada pukul sebelas malam, polisi mengonfirmasi berhasil mengambil alih lantai dasar mall.

Kemudian, setengah jam memasuki minggu dini hari suasana semakin mencekam saat oknum tentara melarikan diri ke ruang bawah tanah pusat perbelanjaan yang menampung  toko-toko makanan. Saat itu lebih banyak pasukan keamanan bergerak di dalam mall.

Menjelang pukul dua pagi, letusan tembakan terdengar saat pasukan keamanan memburu penembak. Satu jam berlalu, dua korban dibawa keluar dari mall dengan tandu saat pasukan keamanan Thailand terus memburu pria bersenjata itu.

Baca Juga: Lagi, 'Parasite' Sabet Penghargaan Film Internasional Terbaik di Ajang Independent Spirit Awards ke-35

Dua puluh menit kemudian, disusul dengan setidaknya empat anak terlihat melarikan diri dari mall. Pasukan keamanan masih memburu hingga pukul delapan pagi, mereka berhasil bergerak lebih dekat ke penembak di dalam ruang bawah tanah.

Satu jam kemudian, tepatnya pukul 09:05 waktu setempat, pasukan keamanan berhasil menembak dan membunuh oknum tentara bersenjata itu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler