PIKIRAN RAKYAT – Kepedihan begitu melingkupi masyarakat Thailand pada Minggu, 9 Februari 2020. Pasalnya, puluhan warga Thailand telah menjadi korban dari aksi penembakan tanpa alasan dari oknum tentara Thailand di mal Terminal 21.
Penembakan membabi buta tersebut, membuat masyarakat kota Nakhon Ratchasima berinisiatif mengadakan doa bersama untuk melepas kepergian puluhan warga sipil tersebut.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs Channel News Asia, doa bersama itu dihadiri ribuan warga kota Nakhon Ratchasima yang memenuhi arena dekat patung pahlawan.
Baca Juga: Viral, Warganet Jepang Bagikan Keunikan Jenis Kamera yang Mampu Deteksi Kondisi Kehangatan Makanan
Ribuan orang tersebut seraya menunjukkan jari-jari mereka ke langit sebagai simbol untuk menuntun jiwa-jiwa yang menjadi korban penembakan agar pergi dengan tenang ke surga.
Sementara, beberapa warga yang lain terlihat memegang lilin dan menuliskan pesan belasungkawa di sebuah kertas putih yang ditaruh di tanah.
Acara doa bersama itu digelar pada Minggu, 9 Februari untuk melepas para korban penembakan dari seorang oknum tentara yang menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 57 lainnya, sebelum akhirnya berhasil ditembak mati.
"Saya di sini untuk berdoa, memberi penghormatan kepada mereka yang meninggal. Saya merasa tertekan bahwa sesuatu seperti ini bisa terjadi," kata Pacharida Sangthongsuk yang menghadiri doa bersama itu.
Para biksu memimpin doa saat orang-orang meletakkan bunga-bunga putih di dekat patung Thao Suranari, seorang pahlawan lokal kota Nakhon Ratchasima untuk mengenang para korban penembakan.