Habiskan Berkilo-kilo Daging dalam Sekali Makan, Penyiar Ini Ngaku Kena Diskriminasi Restoran All You Can Eat!

22 November 2021, 14:05 WIB
Ilustrasi - Seorang penyiar di Tiongkok merasa kesal dengan restoran all you can eat yang melakukan diskriminasi hingga ia makan berkilo-Kilo daging. //Pixabay/Shutterbug75

PR TASIKMALAYA – Seorang penyiar acara makan besar asal Tiongkok baru-baru ini meluapkan emosinya melalui wawancara dengan salah satu media lokal lantaran mengaku mendapatkan diskriminasi dari sebuah restoran all you can eat.

Diketahui, penyiar yang menyebut dirinya sendiri sebagai Tuan Kang tersebut mengaku saat ini telah dilarang mampir ke restoran all you can eat bernama Handadi Seafood BBQ Buffet di Kota Changsa.

Si penyiar langsung mengalami diskriminasi di restoran tersebut padahal baru dua kali mampir.

Seperti diketahui, konsep restoran all you can eat yaitu bisa makan sepuasnya dan jika tidak menyelesaikan ‘targetan’ maka bisa dikenai denda oleh pihak restoran.

Baca Juga: Barcelona vs Benfica, Ujian Sesungguhnya Xavi Hernandez

Keberadaan konsep denda inilah yang membuat restoran all you can eat mendapatkan untung meski pengunjung rata-rata makan dalam jumlah besar.

Hanya dalam jumlah besar bukan kelewat besar seperti yang dilakukan oleh Tuan Kang.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman World of Buzz, di kunjungan pertama ke Handadi Seafood BBQ Buffet, Tuan Kang berhasil melahap 1,5 kg kaki babi seorang diri.

Baca Juga: Kekerasan Terjadi dalam Protes Anti Lockdown di Belanda, 5 Petugas Polisi Terluka dan 40 Orang Ditangkap

Kemudian di kunjungan berikutnya, Tuan Kang menyapu bersih hampir 4 kg udang.

Kepada salah satu media lokal, si penyiar mengatakan bahwa kunjungan kedua kali ini membuat dirinya mendapatkan diskriminasi dari restoran all you can eat di Kota Changsa tersebut.

Si penyiar sendiri mengaku dirinya sama sekali tidak tahu-menahu soal di manakah kesalahannya berada.

Baca Juga: Berbincang dengan Azriel Hermansyah, Putri Delina Ungkap Sulitnya Terima Nathalie Holscher di Samping Sule

Sampai-sampai dirinya harus menanggung diskriminasi yaitu dilarang mampir lagi ke restoran all you can eat tersebut.

Padahal satu-satunya hal yang dilakukannya tiap kali berkunjung ke restoran itu adalah menyantap berkilo-kilo daging tanpa menyisakannya sedikitpun.

“Saya bisa makan banyak, apa itu dosa?” ucap Tuan Kang sewaktu diwawancarai salah satu media Tiongkok.

Baca Juga: Cholil Nafis Ucapkan Terima Kasih pada Masyarakat yang Dukung MUI, Hidayat Nur Wahid: Memang Sewajarnya

Menurut Tuan Kang, selain Handadi Seafood BBQ Buffet, tidak ada restoran all you can eat lain yang pernah dikunjunginya dan memperlakukannya secara kasar seperti melarangnya untuk datang lagi.

“Saya rasa restoran itu tidak bisa berdiri sesuai konsep all you can eat yang dipegang,” sambung Tuan Kang.

Tak cuma meliput kemarahan Tuan Kang, media setempat pun sengaja mendatangi Handadi Seafood BBQ Buffet untuk meminta pernyataan si pemilik restoran.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Kembali Tidur Setelah Insomnia, dari Peregangan hingga Berhitung

“Tiap kali Tuan Kang datang ke sini, saya rugi ratusan Yuan. Kalaupun cuma minum susu kedelai, dia menghabiskan 20 hingga 30 botol. Saat makan kaki babi, dia menyapu bersih seisi nampan yang disediakan,” keluh si pemilik restoran.

Menurut pemilik Handadi Seafood BBQ Buffet, kejadian menyantap udang yang paling membuatnya kesal.

Di mana Tuan Kang bukan mengambil udang menggunakan pencapit yang disediakan melainkan menggunakan nampan supaya bisa menyapu bersih seluruh persediaan udang yang ada.

Baca Juga: Lesti Kejora Akui Pernah Merasa Bosan pada Rizky Billar setelah Menikah: Itu Bisa Jadi...

Kemudian sang pemilik restoran all you can eat mengakui dirinya bukan cuma melarang Tuan Kang tetapi seluruh penyiar acara makan besar untuk kembali ke restorannya lantaran tidak mau terus merugi gegara pengunjung yang perutnya luar biasa melar.

Kisah penyiar acara makan besar asal Tiongkok yang didiskriminasi oleh restoran all you can eat gegara menyantap berkilo-kilo daging dalam sekali kunjungan ini membuat netizen berkomentar agar si pemilik restoran mengganti konsepnya jadi makan terbatas dan bukan sepuasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: World of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler