Network
PR TASIKMALAYA – Tiongkok mengkritik keras PBB atas komentar yang menuntut pembebasan seorang jurnalis, Zhang Zhan, yang dipenjara.
Pasalnya, jurnalis tersebut dipenjara oleh Tiongkok karena liputannya tentang tanggapan Covid-19 negara itu.
Misi Tiongkok di Jenewa pun menyuarakan kemarahan atas komentar yang disebutnya tidak bertanggung jawab dan salah, yang dibuat oleh kantor hak asasi PBB OHCHR.
Juru bicara OHCHR Marta Hurtado sebelumnya menyuarakan kekhawatiran atas laporan bahwa kesehatan wanita berusia 38 tahun itu memburuk dengan cepat.
Baca Juga: Kedatangan Hadiah untuk Istrinya, Baim Wong Blak-blakan Lupa Hari Ulang Tahun Paula Verhoeven!
Ia juga khawatir bahwa hidup jurnalis Tiongkok tersebut berada dalam risiko serius akibat mogok makan di tahanan.
"Kami meminta pihak berwenang Tiongkok untuk mempertimbangkan pembebasan segera dan tanpa syarat Zhang, setidaknya, atas dasar kemanusiaan,” kata Hurtado dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.
“Dan untuk menyediakan perawatan medis yang menyelamatkan jiwa, menghormati keinginan dan martabatnya," ia melanjutkan.
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Cinta Minggu, 21 November 2021: Leo Jatuh dalam Hubungan, Cancer Ayo Berbicara
